Internasional | Israel | Politik
FOMOMEDIA – Aksi walk out terjadi usai komedian kawakan Jerry Seinfeld mendapat gelar kehormatan dari Duke University, Carolina Utara, AS. Padahal pidatonya tidak menyinggung konflik Israel-Palestina.
Komedian kawakan Jerry Seinfeld harus menelan pil pahit saat puluhan wisudawan memutuskan walk out ketika ia berpidato. Dilansir BBC, puluhan wisudawan pro-Palestina melakukan aksi walk out sebagai bentuk protes atas keputusan universitas memberikan gelar kehormatan pada Seinfeld.
Dalam video yang beredar di X, terlihat Jerry Senfield dihujani seruan lantang wisudawan saat menaiki panggung. “Free Palestine, Free Palestine” kata mereka. Seruan itu terdengar keras di area lapangan yang menjadi lokasi upacara. Tidak hanya itu, wisudawan yang walk out pun berjalan keluar dari barisan sambil membawa bendera Palestina.
Aksi wisudawan ini bukan tanpa alasan. Jerry Seinfeld memang secara terbuka menyuarakan keberpihakannya pada Israel. Komedian berusia 70 tahun tersebut secara terbuka mendukung Israel sejak serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu.
“Free Palestine, Free Palestine”
Seruan itu terus diucapkan lantang saat Jerry Seinfield naik ke atas panggung untuk menerima gelar kehormatan dan memberikan pidato.Kendati Jerry Seinfield dikenal vokal membela Israel, komedian berusia 70 tahun tersebut tidak membahas seputar… pic.twitter.com/SJD1cmL7Xr
— TMI Hari ini (@TMIHARINI) May 22, 2024
Dalam pidatonya di Duke University sendiri sebenarnya Jerry Seinfeld tidak menyinggung Palestina. Namun, posisinya sebagai pendukung Israel dan keputusan kampus memberikan gelar kehormatan dianggap tidak pantas oleh wisudawan.
Gaungan membela Palestina memang saat ini masih terus berlangsung. Aksi ini bahkan bergaung keras di universitas-universitas di Amerika Serikat selama beberapa minggu terakhir.
Mahasiswa Amerika Serikat bahkan telah meminta kampus untuk memboikot perusahaan dan pihak-pihak tertentu yang berhubungan dengan Israel di masa perang saat ini. Namun sayang, aksi mahasiswa ini justru kebanyakan tidak mendapat dukungan dari pihak kampus.
Dukungan ke Palestina Masih Belum Putus
Di New York misalnya, lebih dari 300 mahasiswa pro-Palestina yang mengikuti aksi protes justru ditangkap oleh aparat Kepolisian New York pada awal Mei. Di Dallas, ada kurang lebih 19 orang yang ditangkap oleh aparat berwajib karena menggaungkan hal yang sama.
Aksi yang berjalan damai tersebut bahkan dianggap sebagai kegiatan yang mengganggu, radikalisasi generasi muda, dan aksi antisemitisme. Tokoh politik nasional bahkan justru menekan kampus untuk segera membereskan hal tersebut.
Menanggapi insiden ini, Vice President for Communication Duke University Frank Tramble pun angkat bicara. Dalam keterangannya pada CBS News, ia menyatakan bahwa pihak kampus menghargai seluruh pendapat tanpa mengurangi ruang bagi wisudawan untuk berprestasi.
“Kami memahami perasaan mendalam dari komunitas kami, dan hingga saat ini, kami menghargai hak semua orang di Duke untuk mengekspresikan pandangannya secara damai, tanpa membatasi wisudawan maupun keluarganya dalam merayakan prestasi mereka,” tutupnya.
Penulis: Elin
Editor: Safar
Ilustrator: Vito