Kejaksaan Agung | Kriminal | Polisi
FOMOMEDIA – Penangkapan personel Densus 88 yang menguntit Jampidsus menyita perhatian. Dugaan saling sikut dua lembaga penegak hukum ini sedang terjadi.
Kabar penguntitan yang dilakukan personel Datasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah menjadi perbincangan hangat. Peristiwa yang ramai sejak Jumat (24/5/2024) itu memicu berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
Dalam peristiwa itu, seorang anggota Densus 88 berhasil diamankan oleh polisi militer (PM) yang mengawal Febrie. Anggota Densus 88 tersebut diketahui berinisial IM dan berpangkat Bripda.
Menyitat Kompas TV, aksi yang dilakukan IM tak hanya seorang diri. Ia menjalankan misi “Sikat Jampidsus” bersama lima orang lainnya. Dalam misi ini diduga dipimpin oleh seorang perwira menengah kepolisian.
Selain jampidsus dikuntit densus 88
Kantor Kejaksaan agung juga diteror konvoi densus dan diintai oleh drone misteriusKebayang kan,.. seberapa besar kasus yg sedang ditangani kejagung sebenarnya, hingga segitu represifnya … https://t.co/73PZRS4nB6 pic.twitter.com/glqIQNtVo5
— ꦩꦸꦂꦠꦝ (@MurtadhaOne1) May 25, 2024
Sejak peristiwa penangkapan personel Densus 88 itu, Pusat Polisi Militer TNI sempat menyatakan akan meningkatkan pengawasan di kompleks Kejaksaan Agung. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan lembaga tersebut.
Sementara, sempat beredar bahwa Kantor Kejaksaan Agung juga diteror oleh konvoi yang diduga oleh densus. Bahkan, beredar pula adanya drone misterius yang beredar di atas bangunan kantor.
Menurut laporan Tempo, pengawalan oleh PM TNI tersebut memang diminta oleh pihak Jampidsus Febrie Adriansyah. Apalagi, belakangan ini ia diketahui sedang menangani beberapa kasus korupsi besar.
Salah satu kasus yang Febrie tangani adalah korupsi timah yang melibatkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan crazy rich Pantai Indah Kapuk, Helena Lim. Mega skandal korupsi ini telah menyita perhatian publik Indonesia.
BACA JUGA:
Jaksa Agung dan Kapolri Hadir di Istana
Gara-gara peristiwa inilah membuat geger antara pihak Kejaksaan Agung dan Kepolisian Republik Indonesia. Dua pimpinan lembaga tersebut didesak buka suara. Kini, Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah hadir di Istana Negara, Senin (27/5/2024) hari ini.
Keduanya tampak hadir dalam rangka acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia.
Selain dua pihak itu, dalam acara ini juga dihadiri oleh beberapa pimpinan lembaga negara, seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Hadir pula Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Dari deretan nama itu, Burhanuddin dan Listyo Sigit menjadi sorotan kamera wartawan. Keduanya diminta untuk memberikan keterangan.
Inilah Identitas Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Kejaksaan Agung, Sempat Ditahan Polisi Militer
Anggota Densus 88 atau Pasukan Khusus Anti Terorisme diduga mengikuti Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) Febrie Adriansyah saat sedang makan… pic.twitter.com/XGFSEFgJbP
— PANDUGA.ID (@Pandugaid) May 24, 2024
“Pada heboh,” kata Listyo, menunjuk para wartawan pos Istana yang meliput, dikutip dari Tempo.
Sementara itu, Burhanuddin pun menimpali. “Nggak ada masalah apa-apa, kok,” ujarnya.
Menanggapi adanya kisruh itu, Ketua Indonesia Police Watch atau IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan insiden tersebut menunjukkan adanya saling sikut antardua penegak hukum. Menurutnya, anggota Densus mustahil bergerak sendiri kalau tak ada perintah dari atasan.
“Ini sudah pasti sikut-sikutan antarlembaga. Anggota densus tak mungkin atas inisiatifnya sendiri, perintahnya apa, atasannya siapa, ini yang harus diketahui,” kata Sugeng.
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito