Bahlil Lahadalia | IKN | Politik
FOMOMEDIA – Sejak diteken pada 2022, pembangunan IKN belum ada investasi asing yang masuk. Bahlil menyebut masuknya investor setelah upacara 17-an nanti.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia akui sampai saat ini belum ada investasi asing masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, hal ini berkaitan dengan penanaman modal dari dalam negeri untuk pembangunan tahap I, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Bahlil menyebut bahwa desain klaster pertama yang selesai di lingkaran I. Kemudian, barulah di tahap lingkaran atau klaster II investor asing baru masuk.
“Kalau ditanya kenapa belum ada investasi asing, desain kita itu klaster pertama ini selesai di lingkaran I KIPP IKN, baru masuk investasi asing di lingkaran II,” kata Bahlil, dikutip dari CNN Indonesia.
Oooh, sampai saat ini belum ada ya?
Cari terus, Mas Bahlil. Setelah 17 Agustus itu perlu jelas deadline-nya. Bisa 6 bulan lagi, bisa 2 tahun lagi, bahkan bisa entah sampai kapan. https://t.co/jcKvZdOWDW— Mahfud MD (@mohmahfudmd) June 12, 2024
“Sekarang belum mereka [investor asing] bisa lakukan [investasi di IKN] karena infrastruktur di lingkaran I belum selesai 100 persen. Sekarang kami lakukan percepatan,” lanjutnya.
Meski demikian, Bahlil tak bisa menampik bahwa apa saat ini IKN masih berkutat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menegaskan bahwa berbagai proyek yang ada di IKN merupakan bagian dari investasi lokal.
Dalam hal pembangunan, Bahlil mengklaim bahwa IKN sebentar lagi bakal rampung. Hal ini ia saksikan usai pekan lalu melakukan kunjungan ke IKN. Mulai dari hotel, rumah sakit, dan beberapa gedung sarana prasarana dianggap sudah hampir jadi.
Sedang Dikebut
Pembangunan di IKN sendiri saat ini diketahui sedang dikebut. Apalagi, pemerintah berencana untuk menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan atau HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN.
Terkait upacara itu, Presiden Joko Widodo memang memiliki ambisi untuk menggelar upacara 17 Agustus di IKN. Bahkan, ambisi ini sudah ia perlihatkan sejak Undang-Undang Ibu Kota Negara disahkan pada Februari 2022.
BACA JUGA:
Sayangnya, terdengar kabar bahwa upacara 1-an tahun ini bakal digelar secara hibrida alias di dua tempat yakni di IKN dan Jakarta. Adanya kabar ini pun semakin membuat banyak spekulasi bahwa IKN benar-benar belum siap alias belum rampung.
Klaster II Setelah 17 Agustus 2024
Menurut rencana yang diungkapkan oleh Bahlil, bahwa pembangunan klaster II bakal dilakukan setelah 17 Agustus 2014. Artinya, setelah upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, para investor dianggap bakalan masuk ke IKN.
“Di klaster pertama kita buat untuk pengusaha dalam negeri dulu. Jangan pusat kota kita seperti Menteng-nya Jakarta diambil asing, kita taruh mereka di klaster kedua,” ujar Bahlil dikutip dari kumparan.
Bahlil menyebut bahwa rencana ini bukan tanpa sebab. Menurutnya, Jokowi ingin memprioritaskan investor dalam negeri untuk pembangunan tahap I, yaitu KIPP IKN.
Menurut Bahlil, perencanaan investasi di IKN itu bakal menjadi peradaban baru dalam hal pengelolaan kota dan investasi.
Lantas, akankah pembangunan IKN, termasuk sumber pendanaannya, bakal sesuai rencana pemerintah? Mari kita tunggu saja.
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito