Kesehatan | Lingkungan | Plastik | Riset
FOMOMEDIA – Mikroplastik tak hanya ada di jantung dan pembuluh darah. Kini, peneliti menemukan ada di penis manusia.
Studi terbaru diterbitkan dalam jurnal Nature pada Rabu (19/6/2024) mengungkapkan pertama kalinya mikroplastik ditemukan di penis manusia. Para ilmuwan sejauh ini masih belum menemukan jawaban dampak terhadap kesehatan seksual.
Peneliti melakukan studi itu dengan menilai jaringan dari enam pria. Para pria tersebut diketahui sedang menjalani operasi untuk mengobati disfungsi ereksi.
Hasilnya, dalam 80 persen sampel yang dikumpulkan, diketahui terdapat tujuh jenis mikroplastik yang teridentifikasi. Dari tujuh jenis itu, dua di antaranya berukuran dua mikrometer atau dua per seribu milimeter.
“Deteksi mikroplastik di jaringan penis menimbulkan pertanyaan mengenai dampak polutan lingkungan terhadap kesehatan seksual,” kata para ilmuwan dalam penelitian, dikutip dari Sky News.
Dari Pakaian dan Makanan
Dari penelitian, diketahui mikroplastik dalam penis tersebut merupakan polietilen tereftalat. Jenis tersebut biasa digunakan untuk pembuatan pakaian maupun kemasan makanan dan minuman.
BACA JUGA:
Parahnya, para peneliti juga menemukan mikroplastik dengan ukuran hingga setengah milimeter. Penemuan ini pun semakin meresahkan dan membuat banyak orang makin waspada.
“Studi kami menyajikan penyelidikan terobosan terhadap keberadaan mikroplastik di jaringan penis,” ujar para peneliti.
“Dengan menyoroti keberadaan mikroplastik dalam jaringan tubuh manusia, penelitian kami menambah dimensi penting pada wacana yang sedang berlangsung mengenai dampak polutan lingkungan terhadap kesehatan manusia, dengan fokus khusus pada kesehatan seksual pria,” lanjut para peneliti.
Perlu Penelitian Lebih Lanjut
Namun, terkait mikroplastik di penis itu, tentu masih perlu dilakukan banyak penelitian lebih lanjut. Hal ini disampaikan langsung oleh Ranjit Ramasamy, sosok yang memimpin penelitian tersebut.
Bagi Ramasamy, ia dan timnya tidak terkejut dengan penemuan itu. Pasalnya, mikroplastik sendiri sudah pernah ditemukan di jantung dan pembuluh darah manusia.
Adapun mikroplastik sendiri dianggap bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara. Mulai dari makanan, minuman, hingga udara yang kita hirup atau melalui sentuhan.
Dengan adanya penelitian ini, jelas semakin menyadarkan betapa lingkungan kita saat ini sudah tercemar. Menjaga pola hidup bersih dan sehat pun menjadi tuntutan yang mahal.
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito