Sering Mengantuk Setelah Makan? Ternyata Ini Lho Penyebabnya!
Cindy Novita | Beautynesia
Kamis, 28 Nov 2024 18:30 WIB
Foto: freepik.com/benzoix
Kamu mungkin pernah mengalami rasa kantuk yang hebat setelah makan. Hal tersebut sering disebut sebagai food coma atau postprandial somnolen, suatu kondisi di mana seseorang akan merasa lelah atau mengantuk setelah makan. Mengantuk setelah makan bukanlah hal berbahaya, tetapi jika dibiarkan bisa mengganggu aktivitas serta menurunkan konsentrasimu, Beauties.
Apakah fenomena food coma adalah hal yang normal? Mengantuk setelah makan adalah hal yang normal, tetapi rasa kantuk berlebihan diikuti dengan gejala mual dan pusing perlu diwaspadai.
Food coma biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti jenis makanan yang dikonsumsi hingga kurangnya waktu tidur. Melansir Sleep Foundation, berikut 5 penyebab kamu sering mengantuk setelah makan. Yuk, simak sampai habis!
1. Jenis Makanan yang Dikonsumsi
Ilustrasi daging olahan/Foto: freepik.com/freepik
Penelitian menunjukkan bahwa rasa mengantuk setelah makan disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan tinggi lemak dapat menyebabkan rasa lelah sehingga membuatmu mudah mengantuk. Hindari jenis makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti gorengan dan daging olahan.
Makanan tinggi karbohidrat juga membuatmu lebih mudah mengantuk daripada makanan rendah karbohidrat. Hindari makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, seperti jus dan permen. Makanan dan minuman ini bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.
2. Gula Darah Tinggi
Ilustrasi Seorang wanita makan makanan manis/Foto: freepik.com/jcomp
Gula darah tinggi atau hiperglikemia menjadi penyebab mengapa seseorang mudah mengantuk. Mengantuk merupakan salah satu keluhan yang dialami oleh penderita diabetes akibat kadar gula dalam darah meningkat melebihi batas normal.
Hiperglikemia terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin. Tugas utama insulin adalah membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari aliran darah untuk menghasilkan energi. Selain itu, hiperglikemia juga disebabkan oleh pola makan, kurangnya aktivitas fisik, dan mengonsumsi alkohol.
3. Ritme Sirkadian
Ilustrasi Seorang wanita menguap/Foto: freepik.com/tirachardz
Ritme sirkadian atau jam biologis adalah fluktuasi alami dalam suhu tubuh, hormon, metabolisme, dan proses fisiologis (cara kerja sistem organ) yang bekerja dalam siklus 24 jam. Sinyal sirkadian yang mendorong kewaspadaan cenderung menurun di sore hari, yang menyebabkan rasa kantuk setelah makan siang.
4. Perubahan Hormon
Ilustrasi Seorang wanita menguap/Foto: freepik.com/cookie_studio
Makan merupakan sumber energi bagi tubuh. Namun, makan juga menyebabkan penurunan hormon yang menjaga kamu untuk tetap waspada dalam beraktivitas dan munculnya peningkatan hormon yang menyebabkan rasa kantuk.
Triptofan diubah dalam tubuh menjadi melatonin dan serotonin, peningkatan hormon melatonin dapat memberi sinyal pada tubuh untuk tidur, begitu juga dengan hormon serotonin. Contoh makanan yang mengandung asam amino triptofan adalah ayam atau kalkun.
5. Kekurangan Zat Besi
Ilustrasi Kaki wanita wanita/Foto: freepik.com/fabrikasimf
Bila kadar zat besi dalam tubuhmu rendah, kamu berisiko mengalami sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome/RLS). Penyakit ini merupakan gangguan sistem saraf yang menimbulkan sensasi tidak nyaman di kaki dan membuatmu ingin menghentakan atau menggerakan kaki. Bila dialami pada malam hari akan mengganggu waktu tidur sehingga kamu mudah mengantuk di siang hari.
6. Kurang Tidur
Ilustrasi Seorang wanita kurang tidur/Foto: freepik.com/karlyukav
Umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur yang cukup sebanyak 7-9 jam per malam. Jika kamu menghabiskan waktu semalaman dengan lembur, hal tersebut pastinya akan berpengaruh pada jam tidurmu, Beauties. Rasa kantuk setelah makan terasa lebih intens karena meningkatkan dorongan untuk tidur.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.