Bukan Hanya FOMO, Ini 5 Alasan Psikologis Orang Membuat Status Galau di Media Sosial
Elvin Nuril Firdaus | Beautynesia
Jumat, 29 Nov 2024 20:00 WIB
Bukan Hanya FOMO, Ini 5 Alasan Psikologis Orang Membuat Status Galau di Media Sosial/Foto:Freepik.com/Freepik
Media sosial atau medsos adalah ruang bagi masyarakat di berbagai belahan dunia untuk berinteraksi dan membagikan informasi terkait banyak hal. Salah satu fitur yang terdapat di media sosial adalah status. Dalam fitur ini, pengguna medsos biasanya akan membagikan cerita khusus, termasuk status galau.
Lantas, mengapa orang membuat status galau di media sosial? Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti tidak mau ketinggalan tren atau FOMO (fear of missing out) maupun kurangnya tempat untuk berbagi cerita.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa alasan psikologi orang membuat status galau di media sosial.
1. FOMO
FOMO adalah suatu fenomena ketika seseorang takut ketinggalan momen. Hal ini banyak terjadi di media sosial, ketika tren menyebar begitu cepat.
Berdasarkan situs socalsunrise.com, media sosial, seperti Instagram dan Facebook menjadi ruang bagi banyak orang untuk membagikan aktivitas keseharian dan pemikirannya.
Hal ini bisa memicu orang lain merasa FOMO atau tidak ingin kehilangan momennya. Oleh sebab itu, terkadang banyak pengguna medsos mengunggah status galau di media sosial.
2. Menunjukkan Identitasnya
Ilustrasi/pexels.com/cottonbro studio
Terkadang, seseorang membuat status galau di media sosial bertujuan untuk menunjukkan identitasnya kepada orang lain. Berdasarkan situs Everyonesocial, sekitar 68% persen pengguna media sosial ingin membagikan apa yang mereka rasakan dan pedulikan lewat platform ini. Kebiasaan ini juga bisa menunjukkan identitas dan kepribadian seseorang lewat medsos.
3. Kurangnya Ruang Bercerita
Ilustrasi/pexels.com/mikoto.raw Photographer
Alasan psikologi orang membuat status galau di media sosial berikutnya adalah karena kurangnya ruang bercerita. Pada umumnya, saat merasa galau dan sedih, seseorang akan bercerita kepada teman atau keluarga untuk mengurangi rasa sedih tersebut.
Akan tetapi, ketika seseorang tidak menemukan ruang yang membuatnya merasa nyaman, mereka cenderung membagikan apa yang tengah dirasakannya melalui media sosial.
4. Menemukan Teman
Ilustrasi/pexels.com/cottonbro studio
Alasan lain yang membuat seseorang tidak ragu membagikan status galau lewat media sosial adalah untuk menemukan teman. Pasalnya, fitur ini memungkinkan orang lain untuk mengomentari statusnya dan berdiskusi.
Maka dari itu, seseorang kemungkinan bisa memperoleh teman berdiskusi dari status tersebut. Bahkan, tidak jarang seseorang menemukan kecocokan dengan teman online-nya dan bertemu di real life.
5. Self-Expression
Ilustrasi/pexels.com/Lisa Fotios
Alasan psikologi orang membuat status galau di media sosial selanjutnya adalah sebagai bentuk self-expression. Berdasarkan situs avidian, seseorang cenderung ingin menunjukkan dirinya yang sebenarnya melalui media sosial.
Orang yang membuat status galau juga sering merasa tidak membutuhkan komentar, empati, atau saran. Pasalnya, mereka cenderung ingin mengekspresikan dirinya dengan bebas.
Itulah berbagai alasan psikologi orang membuat status galau di media sosial. Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.