6 Rekomendasi Buku yang Wajib Dibaca oleh Gen Z Berusia 20-an
Retno Anggraini | Beautynesia
Sabtu, 11 Jan 2025 19:30 WIB
Rekomendasi buku yang wajib dibaca Gen Z usia 20-an/Foto: Dok. Goodreads
Masa-masa di usia 20-an adalah periode yang penuh tantangan. Di usia ini, kita baru mulai memasuki dunia dewasa dengan segala kompleksitasnya, mulai dari karier, hubungan, keuangan, sampai menemukan jati diri. Nah, salah satu cara untuk menghadapi segala tantangan itu adalah dengan membaca.
Buku bisa jadi teman setia yang tidak hanya menawarkan hiburan, tapi juga wawasan dan pelajaran hidup yang berguna. Buat kamu yang sedang mencari bacaan untuk menemani perjalanan hidup di usia 20-an, ada beberapa buku yang wajib kamu baca. Melansir Woke Waves, yuk, cek 6 rekomendasinya berikut ini!
1. Educated – Tara Westover
Educated/Foto: Dok. Goodreads
Buku pertama yang wajib kamu baca adalah Educated karya Tara Westover. Buku ini menceritakan kisah nyata Tara yang dibesarkan dalam keluarga yang sangat konservatif dan terisolasi dari dunia luar. Meski tanpa pendidikan formal, Tara memutuskan untuk belajar sendiri dan akhirnya bisa masuk ke universitas.
Educated akan membuka mata kamu tentang betapa berharganya pendidikan dan kebebasan berpikir. Selain itu, buku ini juga menunjukkan bahwa proses menemukan diri sendiri sering kali dimulai dengan keberanian untuk meragukan apa yang telah kita percaya selama ini. Educated adalah bacaan yang sangat pas buat kamu yang ingin tahu tentang kekuatan tekad dan perubahan.
2. Normal People – Sally Rooney
Normal People/Foto: Dok. Goodreads
Berikutnya ada Normal People karya Sally Rooney. Novel ini menyajikan kisah cinta yang tidak biasa antara Connell dan Marianne, dua remaja yang berasal dari latar belakang berbeda, tapi saling terhubung dalam cara yang unik.
Melalui kisah mereka, Rooney berhasil menggambarkan perasaan yang rumit di usia 20-an, mulai dari cinta, persahabatan, dan mencari tempat dalam dunia yang kadang terasa asing. Normal People tidak hanya soal cinta, tapi juga tentang bagaimana kita berhubungan dengan orang lain di masa muda. Buku ini cocok banget buat kamu yang sedang mencari makna dalam hubungan sosial, entah itu dengan teman, pasangan, atau bahkan dengan diri sendiri.
3. How to Do Nothing: Resisting the Attention Economy – Jenny Odell
How to Do Nothing/Foto: Dok. Goodreads
Dalam buku How to Do Nothing: Resisting the Attention Economy, Jenny Odell membahas bagaimana kesibukan tanpa henti dan gangguan digital bisa membuat kita kehilangan arah dalam hidup. Buku ini bukan hanya soal tidak melakukan apa-apa secara harfiah, tapi lebih ke cara kita menemukan makna dalam aktivitas yang tidak selalu menghasilkan hal-hal yang terukur atau berdampak langsung pada produktivitas.
Odell mengajak kita untuk kembali ke kebiasaan yang bisa membuat kita berpikir lebih dalam, berkreasi, dan lebih menghargai apa yang ada di sekitar kita. Melalui cerita pribadi, contoh sejarah, dan pandangan filosofis, Odell menunjukkan betapa pentingnya meluangkan waktu untuk hal-hal yang bisa merawat pikiran dan jiwa kita. Buat Gen Z yang sudah terlanjur tenggelam dalam dunia digital, pesan Odell ini relevan banget dan penting buat kita semua.
4. Big Magic: Creative Living Beyond Fear – Elizabeth Gilbert
Big Magic: Creative Living Beyond Fear/Foto: Dok. Goodreads
Buat kamu yang sedang mencari inspirasi untuk menjalani hidup yang lebih kreatif, Big Magic karya Elizabeth Gilbert adalah pilihan tepat. Buku ini mengajak pembaca untuk mengeksplorasi dan merayakan sisi kreatif dalam diri kita. Gilbert membagikan pengalaman dan filosofi hidup yang mengajarkan kita untuk tidak takut gagal, serta bagaimana cara menghadapi rasa takut dan keraguan dalam berkarya.
Big Magic adalah buku yang sangat cocok untuk kamu yang ingin mengejar passion atau hobi, tapi sering merasa ragu atau takut gagal. Gilbert memberikan perspektif yang segar dan mendorong kita untuk menjadikan kreativitas sebagai bagian penting dari hidup, tanpa tekanan berlebihan.
5. Bad Feminist – Roxane Gay
Bad Feminist/Foto: Dok. Goodreads
Di usia 20-an, banyak dari kita yang mulai mengeksplorasi berbagai pemikiran tentang feminisme dan gender. Bad Feminist karya Roxane Gay menawarkan pandangan yang jujur dan reflektif tentang bagaimana menjadi seorang feminis di dunia yang penuh kontradiksi. Roxane membahas berbagai topik, mulai dari budaya pop, seksualitas, sampai hak-hak perempuan dengan cara yang humoris tapi tetap dalam.
Buku ini mengajak pembaca untuk menerima bahwa menjadi feminis bukanlah soal kesempurnaan, melainkan tentang berjuang untuk kesetaraan sambil tetap menerima kelemahan dan ketidaksempurnaan dalam diri. Bad Feminist adalah bacaan yang sangat penting bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang feminisme di zaman modern.
6. Eleanor Oliphant Is Completely Fine – Gail Honeyman
Eleanor Oliphant Is Completely Fine/Foto: Dok. Goodreads
Terakhir, ada Eleanor Oliphant Is Completely Fine karya Gail Honeyman. Novel ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Eleanor yang terlihat aneh bagi banyak orang di sekitarnya. Meskipun hidupnya tampak normal, Eleanor menyimpan luka emosional yang dalam. Seiring berjalannya cerita, Eleanor mulai membuka diri dan belajar untuk menerima cinta serta hubungan sosial yang lebih sehat.
Tidak hanya penuh dengan humor, novel ini juga sangat emosional. Novel ini menceritakan tentang kesepian, penerimaan diri, dan pentingnya hubungan dengan orang lain. Eleanor Oliphant Is Completely Fine cocok banget untuk kamu yang terkadang merasa terisolasi atau kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Buku-buku di atas bukan hanya memberikan hiburan, tapi juga pelajaran hidup yang bisa membantu kamu melewati tantangan di usia dewasa muda. Jadi, jangan ragu untuk memasukkan buku-buku di atas ke dalam daftar bacaan kamu, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.