Mata Lelah Ganggu Aktivitas, Ikuti 5 Langkah Sederhana Mencegahnya!

Menjalani hidup sehat di era digital memang punya tantangan tersendiri. Ini bukan hanya soal asupan yang dikonsumsi, tetapi juga anggota fisik tubuh yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Menatap layar digital tampaknya menjadi salah satu aktivitas dengan durasi tertinggi dalam keseharian saat ini.

Oleh karenanya, bukan rahasia lagi jika beban kerja indera penglihatan kita semakin tinggi. Hal ini tidak jarang berefek pada mata lelah yang dicirikan dengan mata terasa kering, berair, penglihatan kabur,  terasa tegang, sakit kepala dan berbagai ciri lainnya. Untuk itu, kita perlu tahu cara untuk dapat mengurangi kelelahan digital ini. Mengutip dari laman Digitalzenlife, beberapa langkah sederhana ini bisa dilakukan.

1. Batasi Waktu Menatap Layar

Kelelahan mata digital sering kali terjadi akibat terlalu lama menatap layar tanpa jeda. Oleh karena itu, membatasi waktu penggunaan perangkat digital menjadi langkah awal yang penting. Kita bisa menetapkan batasan waktu tertentu untuk menggunakan gawai, seperti menghindari layar saat makan atau sebelum tidur. Selain itu, gunakan aplikasi seperti “Screen Time” atau “Digital Wellbeing” untuk memantau durasi penggunaan layar setiap hari. Teknik sederhana seperti aturan 20-20-20 juga sangat efektif: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki selama 20 detik. Cara ini membantu otot mata kita beristirahat dari fokus yang terus-menerus.

2. Sesuaikan Pengaturan Layar

Menyesuaikan pengaturan layar perangkat dapat mengurangi beban pada mata. Pastikan tingkat kecerahan layar sesuai dengan pencahayaan ruangan. Jika layar terlalu terang, mata akan bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri, sementara layar yang terlalu redup dapat membuat kita harus memicingkan mata.

Aktifkan juga mode malam atau filter cahaya biru pada perangkat untuk mengurangi paparan cahaya biru yang dapat memperburuk kelelahan mata dan mengganggu kualitas tidur. Hindari pula pantulan cahaya pada layar dengan menyesuaikan posisi perangkat atau menggunakan pelindung anti-silau.

3. Praktikkan Kebiasaan Penglihatan yang Sehat

Mengadopsi kebiasaan yang baik dapat membantu menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang. Salah satunya adalah menjaga jarak ideal antara mata dan layar, yaitu sekitar 50-70 cm atau sepanjang lengan. Pastikan juga layar berada sedikit di bawah ketinggian mata agar posisi kepala tetap nyaman.

Jangan lupa untuk sering berkedip, terutama saat bekerja di depan layar, karena berkedip membantu menjaga kelembapan mata. Kita juga bisa mencoba latihan relaksasi mata seperti palming, yaitu dengan menutup mata menggunakan telapak tangan yang hangat, untuk meredakan ketegangan.

4. Ciptakan Ruang Kerja yang Ergonomis

Ruang kerja yang nyaman dan mendukung kesehatan mata sangat penting untuk mengurangi kelelahan digital. Posisi monitor sebaiknya sejajar dengan mata atau sedikit lebih rendah untuk menghindari ketegangan pada leher dan bahu. Pastikan pencahayaan di ruangan cukup, tetapi tidak terlalu terang sehingga tidak menyebabkan pantulan pada layar. Lampu meja dengan pencahayaan lembut bisa menjadi solusi yang baik. Selain itu, gunakan perangkat lunak seperti “f.lux” untuk mengatur pencahayaan layar sesuai waktu sehingga lebih nyaman bagi mata.

5. Gunakan Kacamata Anti-Cahaya Biru

Kacamata anti-cahaya biru dapat menjadi investasi yang bermanfaat bagi kita yang sering menggunakan perangkat digital. Kacamata ini dirancang untuk mengurangi paparan cahaya biru berenergi tinggi yang dapat menyebabkan kelelahan mata.

Pilih kacamata dengan tingkat perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan, baik untuk penggunaan sehari-hari maupun untuk pekerjaan intensif di depan layar. Pastikan juga bahwa kita membersihkan kacamata secara rutin dan menyimpannya dengan benar untuk menjaga fungsinya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!