3 Trik Menjaga Berat Badan Ideal Selama Puasa Ramadan
Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 18 Mar 2025 08:30 WIB
3 Trik Menjaga Berat Badan Ideal Selama Puasa Ramadan/Foto: Pexels.com/@thirdman/
Menjaga berat badan saat puasa agar tetap ideal sering kali menjadi tantangan tersendiri. Perubahan pola makan yang berbeda dari biasanya dapat memengaruhi metabolisme tubuh sehingga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan jika tidak dikelola dengan baik.
Jangan khawatir, Beauties. Dilansir dari Health Hub, ada beberapa tips diet Ramadan praktis demi menjaga berat badan ideal di bulan yang penuh rahmat itu. Penting untuk diingat bahwa mengetahui cara mencegah kenaikan berat badan saat puasa ini tidak hanya mendukung ibadah yang lebih khusyuk, tetapi juga mencegah berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.
Sebisa Mungkin, Perbanyak Jalan Kaki
Ilustrasi/Foto: Freepik/yanalya
Tidur segera setelah makan berat, terutama selama Ramadan, dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan gangguan sistem pencernaan lainnya. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang berbaring sebelum proses pencernaan selesai sehingga makanan tidak tercerna dengan baik.
Untuk menghindari masalah ini dan membantu penurunan berat badan, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki di pagi hari setelah sahur atau setelah makan iftar. Berjalan kaki membantu membakar kalori dan memperlancar proses pencernaan sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan selama bulan puasa.
Pertimbangkan Kuantitas sekaligus Kualitas Makanan
Ilustrasi/Foto: freepik.com/Freepik
Setelah seharian berpuasa, sebagian besar orang cenderung “berpesta” saat makan iftar. Namun, meskipun makanan berlemak dan manis seperti keripik kentang goreng, bistik, soda manis, dan bronis dengan krim tampak menggoda, konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan seperti meningkatnya kolesterol dan risiko diabetes. Sebagai alternatif, disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan, sup, dan salad tanpa tambahan gula atau saus buatan karena makanan ini bergizi, sehat, dan juga tak kalah lezat.
Selain itu, untuk perempuan hamil dan individu dengan penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau masalah pencernaan, sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih dan mengatur waktu makan selama bulan puasa ini. Perhatikan juga bahwa seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh akan makin melambat sehingga membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pilihan makanan dengan bijak, bahkan saat tergoda oleh makanan berkalori tinggi seperti piza dengan taburan keju yang lumer di atasnya.
Batasi Konsumsi Gula
Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp
Saat berbuka puasa, sering kali disajikan minuman manis dan menyegarkan, seperti es buah, kolak, atau sirup manis, untuk mengembalikan energi yang hilang. Namun, konsumsi berlebihan minuman tinggi gula seperti ini dapat berdampak negatif pada kesehatan, mulai dari peningkatan kadar gula darah hingga asupan kalori berlebih.
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih alternatif yang lebih sehat saat berbuka puasa, misalnya smoothie pisang buatan sendiri atau alpukat yang dihancurkan. Pisang dan alpukat adalah buah-buahan yang mudah ditemukan dan kaya akan serat serta nutrisi penting. Selain itu, keduanya memiliki rasa manis alami sehingga tidak memerlukan tambahan gula lagi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.