3 Cara Cerdas Menjadi Perempuan Sukses di Dunia Kerja yang Didominasi Pria
Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Sabtu, 22 Mar 2025 19:00 WIB
3 Cara Cerdas Menjadi Perempuan Sukses di Dunia Kerja yang Didominasi Pria/Foto: Freepik.com
Di dunia kerja yang sering didominasi oleh pria, perempuan kerap menghadapi berbagai tantangan, mulai dari stereotip gender hingga kesenjangan kesempatan. Untuk bisa sukses di tempat kerja, penting sekali bagi kita, para perempuan, punya strategi karier yang cerdas dan tepat sasaran.
Nah, dilansir dari Ellevatem, ada tiga cara cerdas berkarier yang bisa diterapkan oleh para perempuan di industri pria ini. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita bisa lebih siap menghadapi berbagai rintangan dan menjadi perempuan sukses di tempat kerja.
Selalu Menjadi Pribadi yang Positif
Ilustrasi/Foto: Freepik/rawpixel.com
Sikap yang baik tidak hanya meningkatkan semangat pribadi, tetapi juga mempengaruhi rekan kerja secara positif sehingga menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif. Dengan memusatkan pikiran pada keberhasilan yang telah dicapai sebelumnya, seseorang dapat membangun rasa percaya diri dan motivasi.
Selain itu, tetapkan dan fokuslah pada tujuan masa depan karena dapat membantu menjaga arah dan tujuan dalam karier. Hal ini pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan dan pencapaian lebih lanjut di dunia kerja.
Menjadi Pembelajar Seumur Hidup yang Agresif
Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro
Jadilah individu yang secara proaktif dan terus-menerus mengembangkan pengetahuan dan keterampilanmu sepanjang hidup. Tetap ikuti perkembangan berita di bidang keahlianmu dan pasar yang lebih luas setiap hari agar tetap relevan dan kompetitif.
Menghadiri seminar dan kelas pendidikan lanjutan yang relevan juga bisa menjadi cara efektif untuk memperdalam pemahaman dan memperoleh wawasan baru. Sikap waspada dan berusaha selalu terinformasi seperti ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan dirimu, tetapi juga menjadikanmu sebagai aset berharga bagi tim karena dapat berkontribusi dengan informasi dan perspektif yang up-to-date.
Lebih Ingin Dihargai daripada Disukai
Ilustrasi/Foto: Freepik
Mengucapkan “maaf” secara berlebihan, terutama sebagai respons spontan terhadap perbedaan pendapat dapat mengurangi otoritas dan kredibilitas seseorang. Sikap yang selalu berusaha menyenangkan semua orang (people pleaser) dapat membuat individu tampak kurang tegas dan rentan dimanfaatkan.
Menurut survei di antara anggota Ellevate Network, mayoritas percaya bahwa penggunaan kata “maaf” yang terlalu sering dapat melemahkan efektivitas komunikasi mereka dan sejumlah lainnya berpendapat bahwa sebaiknya kata tersebut dihindari sama sekali. Dalam dunia korporat, individu yang terus-menerus berusaha menyenangkan orang lain cenderung kurang dihargai dan lebih mungkin diabaikan, dibandingkan mereka yang menunjukkan ketegasan dan kepercayaan diri.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.