7 Cara Ampuh Mengatasi Bau Badan secara Alami, Bukan Pakai Deodoran!

Bau badan sering kali menjadi masalah yang mengganggu kepercayaan diri. Meskipun deodoran adalah solusi instan, banyak orang mencari alternatif alami yang lebih ramah bagi kulit dan lingkungan.​

Para ahli internasional telah meneliti berbagai metode alami yang efektif untuk mengatasi bau badan. Berikut adalah tujuh cara yang dapat kamu coba, Beauties, untuk tetap segar sepanjang hari tanpa ketergantungan pada deodoran kimia.

1. Mandi dengan Sabun Antibakteri

Menjaga kebersihan tubuh adalah langkah pertama dalam mengatasi bau badan. Menurut Mayo Clinic, mandi secara teratur dengan sabun antibakteri dapat mengurangi jumlah bakteri pada kulit yang berinteraksi dengan keringat dan menyebabkan bau tidak sedap. Sabun antibakteri membantu mengurangi jumlah bakteri pada kulit yang berinteraksi dengan keringat dan menyebabkan bau tidak sedap.​

Selain itu, mengeringkan tubuh dengan baik setelah mandi juga penting. Kulit yang lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Dengan menjaga kebersihan dan kekeringan kulit, kamu dapat mengurangi risiko bau badan yang tidak diinginkan.​

2. Gunakan Cuka Apel sebagai Deodoran Alami

Cuka apel memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau. Menurut Cutis Dermatology, mencampurkan cuka apel dengan air dalam perbandingan yang sama dan mengaplikasikannya pada area yang rentan bau dapat menjadi alternatif deodoran alami yang efektif.​

Penggunaan cuka apel secara rutin dapat membantu mengontrol bau badan tanpa efek samping yang seringkali ditemukan pada deodoran kimia. Namun, penting untuk melakukan uji coba terlebih dahulu pada area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.

3. Perhatikan Pola Makan

Apa yang kamu konsumsi dapat memengaruhi aroma tubuhmu. Menurut Verywell Health, makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan daging merah dapat meningkatkan bau badan karena senyawa yang dikeluarkan melalui keringat. Mengurangi konsumsi makanan tersebut dapat membantu mengurangi bau badan.​

Selain itu, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran segar dapat membantu menetralkan bau tubuh. Makanan tinggi serat membantu proses detoksifikasi tubuh, yang pada akhirnya dapat mengurangi bau badan.

4. Pilih Pakaian dari Bahan yang Bernapas

Memilih pakaian dari bahan alami seperti katun, linen, atau bambu dapat membantu kulit bernapas dan mengurangi kelembapan yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Menurut Mayo Clinic, bahan-bahan ini memungkinkan keringat menguap lebih cepat, sehingga mengurangi risiko bau badan.​

Selain itu, mengganti pakaian yang basah oleh keringat sesegera mungkin juga penting. Pakaian yang lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang dapat memperburuk bau badan.

5. Gunakan Minyak Kelapa dan Minyak Esensial

Minyak kelapa mengandung asam laurat yang memiliki sifat antimikroba, sementara minyak esensial seperti lavender atau tea tree oil dapat memberikan aroma segar dan juga memiliki sifat antibakteri. HealthShots merekomendasikan mencampurkan minyak kelapa dengan beberapa tetes minyak esensial dan mengaplikasikannya pada area yang rentan bau sebagai deodoran alami.​

Penggunaan campuran ini tidak hanya membantu mengatasi bau badan tetapi juga memberikan kelembapan pada kulit. Namun, penting untuk melakukan uji coba terlebih dahulu pada area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi terhadap minyak esensial.​

6. Konsumsi Teh Hijau Secara Teratur

Teh hijau kaya akan polifenol yang memiliki sifat antibakteri dan dapat membantu mengurangi bau badan dari dalam. Menurut eMediHealth, minum teh hijau secara teratur dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.​

Selain itu, teh hijau juga membantu mengurangi stres, yang dapat memicu keringat berlebih. Dengan mengonsumsi teh hijau, kamu tidak hanya mengurangi bau badan tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan lainnya.

7. Kelola Stres dengan Baik

Stres dapat memicu kelenjar apokrin untuk menghasilkan keringat yang lebih banyak, yang kemudian berinteraksi dengan bakteri dan menyebabkan bau badan. Mayo Clinic menyarankan untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu mengurangi produksi keringat berlebih yang dapat menyebabkan bau.​

Selain itu, menjaga pola tidur yang baik dan rutin berolahraga juga dapat membantu mengurangi tingkat stres. Dengan mengelola stres, kamu tidak hanya mengurangi bau badan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.​

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!