7 Cara Efektif untuk Menghilangkan Bau Kaki yang Mengganggu, Bikin Kembali PD!

7-cara-efektif-untuk-menghilangkan-bau-kaki-yang-mengganggu,-bikin-kembali-pd!
7 Cara Efektif untuk Menghilangkan Bau Kaki yang Mengganggu, Bikin Kembali PD!
Share

Share This Post

or copy the link

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia

Kamis, 29 May 2025 18:00 WIB

img-alt

Sederet cara atasi masalah bau kaki/Foto: Freepik.com/zinkevych

Bau kaki atau bromodosis adalah masalah umum yang dapat mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri. Kondisi ini terjadi ketika keringat berlebih pada kaki menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang, menghasilkan bau yang tidak sedap.

Meskipun umum, bau kaki bukanlah sesuatu yang harus diterima begitu saja. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan kebiasaan, kamu bisa mengatasi masalah ini dan menjalani hari dengan lebih percaya diri.​

Berikut adalah 7 cara efektif yang didukung oleh para ahli internasional untuk membantu kamu mengatasi bau kaki. Simak!

1. Jaga Kebersihan Kaki dengan Beberapa Tips

Cuci kaki dengan sabun antibakteri/Pinterest: Reader’s Digest

Menjaga kebersihan kaki adalah langkah pertama dalam mencegah bau tidak sedap. Dr. Nicole Brouyette, seorang podiatris di Henry Ford Health, merekomendasikan untuk mencuci kaki setiap hari dengan sabun antibakteri dan air hangat.

Setelah mencuci, pastikan kaki benar-benar kering, terutama di antara jari-jari, karena area lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau. Selain itu, menjaga kebersihan kuku kaki dan menghilangkan kulit mati dengan batu apung atau foot file dapat membantu mengurangi penumpukan bakteri.

Mengutip University Hospitals, penggunaan batu apung atau foot file secara teratur dapat membantu menjaga kebersihan kaki dan mencegah bau. ​

2. Gunakan Kaos Kaki yang Menyerap Keringat

Pemilihan kaos kaki yang tepat/Pinterest: t-online

Pemilihan kaos kaki yang tepat dapat membantu mengontrol kelembapan pada kaki. Dr. Paul Langer, seorang ahli penyakit kaki yang dikutip oleh Prevention, menyarankan untuk menggunakan kaos kaki berbahan wol atau serat sintetis dengan kemampuan menyerap keringat lebih baik daripada katun. Kaos kaki dengan serat tembaga atau perak juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri. ​

Gantilah kaos kaki secara teratur, terutama jika kaki kamu mudah berkeringat. Dr. Nicole Brouyette juga menyarankan untuk mengganti kaos kaki setidaknya sekali sehari, dan lebih sering jika kamu berkeringat banyak, serta memilih kaos kaki dengan bahan yang dapat menyerap kelembapan.

3. Pilih Sepatu yang Bernapas dan Bergantian

Pilih sepatu yang tepat/Pinterest: Die Rezepte der weiblichen Schönheit

Sepatu yang terbuat dari bahan bernapas seperti kulit atau kanvas dapat membantu mengurangi kelembapan di dalam sepatu. Mengutip Prevention, Dr. Rebecca Baxt, seorang dokter kulit, menyarankan untuk menghindari sepatu berbahan plastik atau karet yang dapat menjebak keringat. Selain itu, hindari memakai sepatu yang sama dua hari berturut-turut untuk memberi waktu agar sepatu kering sepenuhnya. ​

Menggunakan semprotan disinfektan pada sepatu juga dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau. Menurut informasi dari University Hospitals, menyemprotkan disinfektan seperti Lysol ke dalam sepatu dan membiarkannya kering sepenuhnya sebelum digunakan kembali dapat membantu mengurangi bau.

4. Gunakan Antiperspirant Khusus Kaki

Foot spray/Pinterest: Cura pela natuzela

Antiperspirant tidak hanya untuk ketiak, tetapi juga bisa sebagai produk khusus kaki yang dapat membantu mengurangi keringat berlebih. Menurut laman Byrdie, antiperspirant yang mengandung aluminium klorida dapat efektif dalam mengendalikan keringat pada kaki. Untuk kasus yang lebih parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep antiperspirant yang lebih kuat atau perawatan lain seperti iontophoresis. ​

Penggunaan antiperspirant kaki secara teratur dapat membantu menjaga kaki tetap kering dan bebas bau sepanjang hari. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk dan berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki kulit sensitif atau kondisi medis tertentu.

5. Lakukan Perendaman Kaki Secara Teratur

Ilustrasi merendam kaki/Pinterest: Feet Swelling

Merendam kaki dalam larutan tertentu dapat membantu mengurangi bau. Dr. Diana Bihova merekomendasikan perendaman kaki dalam larutan teh karena kandungan tanin yang dapat mengurangi keringat. Alternatif lain adalah merendam kaki dalam larutan cuka atau baking soda yang dapat membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi pertumbuhan bakteri. ​

Lakukan perendaman ini beberapa kali seminggu untuk hasil optimal. Pastikan untuk mengeringkan kaki dengan baik setelah perendaman dan menghindari perendaman jika kamu memiliki luka terbuka atau infeksi pada kaki.

6. Perhatikan Kebersihan dan Kondisi Sepatu

Ganti sol dan bersihkan sepatu secara rutin/Pinterest: Apartment Therapy

Sepatu yang kotor, lembap, atau tidak pernah diganti sol-nya bisa jadi penyebab utama bau kaki. Menurut Dr. Tracey Vlahovic, seorang ahli penyakit kaki dari Temple University School of Podiatric Medicine, mengutip WebMD, sepatu yang lembap merupakan tempat sempurna bagi bakteri berkembang biak. Ia menyarankan agar kamu selalu memastikan sepatu benar-benar kering sebelum digunakan kembali.

Selain itu, American Podiatric Medical Association menyarankan untuk tidak memakai sepatu yang sama dua hari berturut-turut dan rutin mencuci sepatu yang bisa dicuci. Kamu juga bisa menggunakan semprotan disinfektan atau menaruh kantong silica gel atau soda kue di dalam sepatu semalaman untuk menyerap kelembapan berlebih.

7. Konsultasi Medis Bila Bau Tak Kunjung Hilang

Konsultasi pada ahlinya/Pinterest: Abous Us

Jika semua upaya telah kamu lakukan dan bau kaki tetap membandel, bisa jadi itu tanda kondisi medis lain yang lebih serius. Dr. Jabeen Begum, seorang dokter kulit dari Texas Health Arlington Memorial Hospital, menyebut dalam wawancaranya dengan Healthline bahwa kondisi seperti pitted keratolysis—infeksi bakteri yang menyebabkan lubang kecil di telapak kaki—dapat menyebabkan bau menyengat dan memerlukan antibiotik topikal atau oral.

Selain itu, dr. Begum menyarankan untuk tidak menunda berkonsultasi jika kamu merasa ada infeksi jamur atau kulit terasa gatal, merah, dan bersisik. Pemeriksaan oleh dokter kulit atau podiatris akan memberikan diagnosis tepat dan solusi medis yang lebih efektif dibanding perawatan rumahan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)

Komentar

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
7 Cara Efektif untuk Menghilangkan Bau Kaki yang Mengganggu, Bikin Kembali PD!

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Astaga! privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us