Kunjungi Jakarta, Menteri Kebudayaan Prancis Memperkukuh Kolaborasi Kreatif Indonesia-Prancis

kunjungi-jakarta,-menteri-kebudayaan-prancis-memperkukuh-kolaborasi-kreatif-indonesia-prancis
Kunjungi Jakarta, Menteri Kebudayaan Prancis Memperkukuh Kolaborasi Kreatif Indonesia-Prancis
Share

Share This Post

or copy the link

Dimitrie Hardjo | Beautynesia

Kamis, 29 May 2025 20:00 WIB

img-alt

Foto: Dok. JF3

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis memasuki tahun ke-75. Memperingati tonggak pencapaian itu, perayaan kali ini lebih istimewa dengan hadirnya Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, di Indonesia untuk pertama kalinya. Program budaya spesial diselenggarakan Institut Francais d’Indonesie (IFI), PINTU Incubator dan Gramedia dari Kompas Gramedia Group di Rumah Tradisional Kudus, Bentara Budaya, Jakarta, pada hari Rabu (28/5) disaksikan Rachida bersama delegasi.

Dalam sambutanya sekaligus peresmian program Ayo Baca, Rachida mengungkap kunjungannya tersebut adalah sebuah anomali. “Ini baru kali pertama seorang Menteri Kebudayaan bertandang ke Indonesia,” tuturnya. Bagi Rachida, “ini adalah satu keanehan, anomali, karena Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang sangat kaya akan ragam kebudayaannya”.

Pada kesempatan itu pula, Rachida menegaskan kerja sama budaya antara Indonesia dengan Prancis harus jadi kerja sama yang sama pentingnya dengan kerja sama militer, kerja sama industri, dan kerja sama keamanan. “Jadi penting bagi kita untuk mengingat bahwa kebudayaan bagi kedua negara menduduki tempat yang sama pentingnya dengan ketiga bidang yang saya baru sebutkan tadi,” lanjutnya.

Prancis Ingin Belajar dari Industri Perfilman Indonesia

Peringatan 75 Tahun Indonesia-Prancis

Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati/ Foto: Dok. Beautynesia

Salah satu yang jadi perhatian Rachida Dati adalah bidang perfilman Indonesia.  “Kami harus bertukar pengalaman dan saling belajar,” katanya.

Ia mengaku kagum dengan perfilman Indonesia, karena 60 persen dari perfilman di Indonesia disaksikan oleh penonton Indonesia, sedangkan di Prancis hanya 40 persen dari film negeri yang ditonton oleh masyarakatnya sendiri. “Oleh karena itu, kami orang Prancis harus belajar juga dari industri perfilman Indonesia”.

Sementara itu, fashion juga jadi salah satu bidang yang kerja samanya turut diperkokoh. “Jadi setiap tahun ada pelaku mode Indonesia yang ikut di fashion week di Paris”. Selain fashion, ada desain, tata boga, seni, dan lainnya.

Pengukuhan Kerja Sama Indonesia-Prancis Bidang Fashion Melalui PINTU Incubator

Peringatan 75 Tahun Indonesia-Prancis

Penandatanganan MoU PINTU Incubator dan École Duperré Paris/ Foto: Dok. JF3

Rangkaian acara termasuk penandatanganan MoU antara PINTU Incubator dan École Duperré Paris, yakni Thresia Mareta selaku Co-founder PINTU Incubator dan Alain Soreil, Direktur École Supérieure des Arts Appliqués Duperré, disaksikan langsung oleh Rachida Dati dan Soegianto Nagaria selaku Chairman JF3. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan perjalanan budaya Indonesia yang terkurasi, mulai dari presentasi buku Ode to Indonesian Culture, batik Indonesia dari Dudung Aliesjahbana dan Cahyo, serta pementasan gamelan dan wayang oleh tim Kompas.

Bersama dengan itu, PINTU Incubator––program bilateral Indonesia-Prancis untuk dukung perancang busana muda Indonesia melalui bimbingan, pertukaran budaya, dan pengalaman profesional––memperkenalkan inisiasi terbaru mereka yaitu program Residensi.

“Tahun ini kita akan mulai program Residensi,” ungkap Thresia Mareta. “Sebuah langkah yang lebih jauh lagi, bagaimana kita bertukar ilmu dan bagaimana kita bisa mendapatkan pandangan yang baru untuk mengembangkan apa yang kita punya”. 

Program Residensi akan mengundang desainer dari Prancis untuk tinggal di Indonesia selama 3 bulan. Nantinya dua desainer yang diundang akan bekerja sama dengan dua pengrajin Indonesia untuk mengembangkan kain tradisional, yakni batik dan tenun, untuk menjadi koleksi. Desainer dari Prancis itu akan memberikan pandangan yang baru terhadap kain tradisional, tapi tetap mempertahankan teknik batik orisinal. 

“Kalau itu berhasil, kita akan pamerkan koleksi itu. Nggak hanya di sini, tapi juga kita bawa ke Paris”. Thresia juga berharap inisiasi ini juga bisa menginspirasi generasi muda kreator Indonesia. “Kalau hasilnya bisa bagus, saya rasa ini akan bisa memberi inspirasi buat banyak orang juga. Inikan hasilnya nyata,” pungkasnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)

Komentar

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Kunjungi Jakarta, Menteri Kebudayaan Prancis Memperkukuh Kolaborasi Kreatif Indonesia-Prancis

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Astaga! privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us