Meuthia Khairani | Beautynesia
Jumat, 30 May 2025 20:30 WIB
Mengenal ciri-ciri orang soft spoken/Foto: Pexels/RDNE Stock project
Beauties, pasti sering mendengar orang menyebut kata “soft spoken”. Atau, mungkin kamu sendiri sering mengucapkannya dalam obrolan sehari-hari. Namun, sudah tahukah kamu apa arti sebenarnya dari “soft spoken”? Apakah sekadar berbicara dengan lembut?
Orang yang bertutur kata lembut atau soft spoken sering kali dicirikan oleh sifatnya yang lembut dan pendiam. Mereka cenderung berbicara dengan nada yang tenang dan pelan, sering kali memilih kata-kata dengan hati-hati dan menghindari konfrontasi.
Ciri-ciri orang yang soft spoken antara lain cenderung lebih suka mendengarkan dan memperhatikan daripada berbicara, selalu berbicara dengan tutur kata lembut, nada yang tenang dan pelan, dan menghindari pelaku keras atau gaduh, mempertimbangkan dampak dari akta-kata mereka terhadap orang lain, menghindari konfrontasi dan konflik, dan lebih suka menyelesaikan masalah melalui komunikasi yang tenang dan penuh rasa hormat.
Dilansir dari eNotAlone, menurut Dr. Judith Orloff, seorang ahli di bidang kecerdasan emosional, orang yang bertutur kata lembut sering kali memiliki rasa empati yang tinggi. Ketajaman emosional ini memungkinkan mereka cenderung berinteraksi dengan lebih dalam dan lebih bermakna. Untuk lebih jelasnya, seperti inilah karakteristik orang soft spoken.
1. Lebih Banyak Mendengar daripada Berbicara
Lebih banyak mendengar daripada berbicara/Foto: Pexels/Julia Larson
Dikutip dari Global English Editing, orang yang berbicara lembut tapi sangat percaya diri cenderung memiliki bakat untuk mendengarkan, perhatian penuh pada orang yang sedang berbicara sehingga membuat mereka merasa didengar dan dihargai. Orang soft spoken juga menjadikan setiap percakapan sebagai momen mendapatkan wawasan baru dan memahami sesuatu dari berbagai perspektif.
Sekalinya berbicara, kata-katanya sedikit tetapi berdampak, membuktikan bahwa yang penting bukanlah seberapa banyak dia berbicara, tetapi apa yang dia sampaikan.
2. Merasa Nyaman dalam Keheningan
Merasa nyaman dalam keheningan/Foto: Pexels/Marta Wauve
Mereka memahami bahwa keheningan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti atau diisi. Sebaliknya, itu adalah kesempatan untuk berpikir, merenung, dan sekadar menjadi diri sendiri. Mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan tidak merasa perlu mengisi setiap momen dengan kebisingan.
Tingkat kenyamanan dengan keheningan ini sering kali membuat orang lain merasa nyaman juga. Sebab, ketika seseorang tidak terburu-buru untuk mengisi keheningan, maka dia cenderung berpikir sebelum berbicara dan membuat kata-katanya menjadi bermakna.
3. Percaya Diri
Percaya diri/Foto: Pexels/RDNE
Mereka adalah orang-orang yang benar-benar percaya pada kemampuan, nilai, dan harga diri mereka. Ini bukan tentang kesombongan atau menganggap diri mereka lebih baik dari orang lain, tetapi tentang mengetahui apa yang mereka tawarkan.
Kepercayaan diri yang tenang ini seperti cahaya yang bersinar dari dalam, mengundang rasa hormat dan perhatian tanpa sepatah kata pun terucap. Ini adalah jenis kepercayaan diri yang tidak memerlukan validasi dari orang lain karena berasal dari rasa percaya diri yang mendalam.
Cara Memiliki Sifat Soft Spoken
Cara memiliki sifat soft spoken/Foto: Unsplash/Brooke Cagle
Beauties, ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika kamu ingin menjadi orang yang lebih soft spoken. Yakni, kamu bisa melatih variasi nada bicara yang menambah kedalaman cara penyampaianmu, memilah kata-kata dengan bijak sebelum berbicara, berbicara tanpa menaikkan volume suara, perhatikan selalu kecepatan bicaramu, dan beri jeda ketika berbicara agar perkataanmu dapat dicerna orang lain dengan tenang dan baik.
Kelebihan dan Kekurangan Bertutur Kata Lembut
Kelebihan dan kekurangan bertutur kata lembut/Foto: Pexels/Tim Douglas
Kelebihan Bertutur Kata Lembut
- Komunikasi menjadi efektif sehingga dapat membantu menghindari kesalahpahaman.
- Orang soft spoken cenderung mampu membangun kepercayaan dengan orang lain melalui sifatnya yang tenang dan penuh hormat.
- Dapat menjadi pendengar yang aktif dan baik bagi teman-teman di lingkungannya.
Kekurangan Bertutur Kata Lembut
- Orang yang bertutur kata lembut dapat disalahartikan sebagai orang yang pemalu atau kurang percaya diri.
- Orang yang bertutur kata lembut mungkin kesulitan menegaskan diri dalam situasi tertentu, yang menyebabkan perasaan frustrasi atau dendam.
- Orang yang bertutur kata lembut mungkin merasa bahwa mereka mudah diabaikan atau diremehkan orang lain karena sifatnya itu.
Beauties, itu dia yang perlu kamu ketahui tentang orang yang soft spoken. Bagaimana, kamu termasuk nggak nih?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.