Tyas Arini | Beautynesia
Sabtu, 14 Jun 2025 10:30 WIB
Sederet cara agar terhindar dari FOMO/Foto: Pexels.com/Liza Summer
Siapa di sini yang ikut tren Labubu, wajib olahraga padel dan pilates, hingga bela-belain beli matcha yang harganya cukup pricey itu? Apalagi ketika asyik scroll media sosial, ada perasaan takut ketinggalan dari teman-teman yang lain? Nah, itu adalah FOMO atau Fear of Missing Out.
Di zaman serba update ini, rasa ketinggalan ikut tren seolah selalu mengikuti. Tapi Beauties tidak harus selalu ikut tren kok, apalagi ketika mental dan keuanganmu tidak mencukupi. Biar nggak gampang FOMO dan tetap waras, Beauties bisa cek tips-tips berikut ini, ya!
1. Kurangi Media Sosial
Ilustrasi bermain ponsel / Foto: Pexels.com/MART PRODUCTION
Sebagian besar tren diciptakan lewat media sosial, jadi ada baiknya untuk menghindari FOMO adalah dengan mengurangi konsumsi media sosial. Laman Calm menyarankan, untuk berhenti menggunakan media sosial selama beberapa jam, beberapa hari atau beberapa bulan.
Mengurangi penggunaan atau bahkan melakukan detoks digital, dapat membantumu untuk fokus pada hidup tanpa terus-menerus membandingkan diri. Jika tidak bisa melakukan detoks digital, kamu bisa membatasi penggunaan aplikasi media sosial tertentu. Berhenti sejenak dari dunia digital membuat Beauties beristirahat dari perasaan FOMO.
2. Bersikap Realistis
Ilustrasi berpikir / Foto: Pexels.com/Alan Retratos
Agar tidak gampang FOMO, Beauties harus sadar dan bersikap realistis. Tetapkan harapan dan hidup yang realistis untuk diri sendiri, dan tidak apa-apa jika tidak mengikuti tren. Toh, pada akhirnya tren juga akan silih berganti.
Kamu harus bertanya pada diri sendiri, saat mengikuti tren ini apakah sanggup secara mental dan materi? Beauties bisa kembali mengecek pemasukan dan pengeluaran, lalu memutuskan apakah sepadan untuk mengikuti tren? Apakah kamu melakukan ini karena memang didasari rasa suka atau terpaksa?
3. Fokus pada Apa yang Dimiliki
Ilustrasi journaling / Foto: Pexels.com/Negative Space
Daripada terus fokus pada hal-hal yang terus menjadi tren, lebih baik fokus pada hal-hal yang dimiliki. Melansir dari Very Well Mind, penelitian menunjukkan menulis jurnal rasa syukur, dapat meningkatkan semangat dan menjadi cara yang ampuh untuk meredakan perasaan depresi dan cemas.
Ketika Beauties bersyukur, kamu akan merasa lebih baik tentang hal-hal dalam hidup, tidak akan tergoda untuk terjebak dalam perasaan FOMO dan perasaan tertinggal dari orang lain.
4. Menjalin Hubungan yang Tulus
Ilustrasi mengobrol dengan teman / Foto: Pexels.com/Mental Health America (MHA)
Help Guide menjelaskan, kesepian bisa memperparah FOMO. Daripada terus terisolasi dan sendirian, Beauties bisa berkumpul bersama keluarga, pacar, sahabat, dan teman-teman. Tidak perlu ke cafe fancy, bisa ke kedai makan sederhana ataupun ajakan makan di restoran keluarga.
Tidak ada salahnya juga untuk menceritakan perasaan saat ini dan meminta saran dari orang terdekat untuk tidak terus menerus merasa FOMO. Dengan menjalin hubungan yang tulus dan mempererat hubungan dengan sekitar, Beauties bisa lupa dengan tren dan perasaan FOMO, lho!
Menghindari FOMO bukan berarti ketinggalan, tapi justru memberi ruang untuk fokus pada hal yang benar-benar penting. Yuk, mulai pilih-pilih mana yang perlu diikuti, dan mana yang cukup Beauties lihat lalu lewati!
______
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation! Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.