Ekonomi | Makanan | Prabowo Subianto
FOMOMEDIA – Dengan APBN, Prabowo optimis makan siang gratis bisa terealisasi. Untuk menangani program unggulan Prabowo itu akan dibuat lembaga khusus.
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku anggaran pendapatan belanja negara (APBN) bisa membiayai program makan siang dan susu gratis. Menurutnya, pihaknya telah melakukan studi terkait kebutuhan anggaran program andalannya itu.
“Dan kami sangat yakin bisa melakukan itu,” kata Prabowo, dikutip dari Kompas.
Prabowo juga mengklaim bahwa program makan siang gratis dapat dilakukan dengan tetap menjaga kesehatan kas negara. Hal ini ditandai dengan defisit anggaran yang dijaga di bawah 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Sementara itu, posisi utang pemerintah Indonesia saat ini telah mencapai Rp8.262,10 triliun. Jumlah tersebut dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 38,79 persen.
Prabowo pun merasa tetap optimis. Bahkan, ia ingin menunjukkan kalau sekarang sudah waktunya Indonesia harus lebih berani.
“Jadi, saya pikir ini waktunya lebih berani, dengan tetap menjalankan good governance,” ujar Prabowo.
“Kita memperhitungkan kita bisa menghemat banyak uang dengan memangkas anggaran tidak penting,” lanjutnya.
Berdasarkan hitung-hitungan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, setidaknya program tersebut memakan anggaran kisaran Rp100-120 triliun.
Fitch Ratings, lembaga pemeringkat status utang negara, telah merilis laporan reguler tentang pemeringkatan status utang dan prospek perekonomian Indonesia. Fitch menilai bahwa utang Indonesia bakal mengalami kenaikan.
”Kampanye Menteri Prabowo, misalnya, menganjurkan program makan siang dan susu gratis di sekolah yang dapat menghabiskan biaya sekitar 2 persen dari PDB setiap tahunnya, menurut timnya. Ia juga menyatakan bahwa Indonesia dapat mempertahankan rasio utang pemerintah terhadap PDB yang jauh lebih tinggi dan menargetkan pertumbuhan PDB sebesar 8 persen,” kata Fitch, dikutip dari Kompas.
BACA JUGA:
Muncul Lembaga Khusus Urus Makan Siang
Program makan siang gratis sedang terus dikaji. Sejalan dengan itu, kini mulai muncul rencana pembentukan lembaga khusus untuk mengurus program tersebut.
Hal ini seperti dibocorkan Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo. Menurutnya, di tengah pembahasan soal jabatan kementerian, telah muncul pula wacana pembentukan lembaga khusus itu.
“Tentu untuk program makan siang gratis akan ada kelembagaan yang mengurusnya,” kata Dradjad, dikutip dari Detik News.
Anggaran Univ Indonesia per tahun 3.5T. Katakan 4T/tahun. Biaya Makan siang gratis 450T/tahun. Bisa utk gratiskan 112 perguruan tinggi setingkat UI. https://t.co/c5mjwt7VGg
— nephilaXmus (@NephilaXmus) May 18, 2024
Lebih lanjut, Dradjad mengatakan saat ini masih mempertimbangkan apakah program itu nantinya dilaksanakan oleh kementerian/lembaga baru atau digabung dengan yang sudah ada. Ia mengatakan bahwa hal itu akan diumumkan ketika sudah final.
“Apakah masuk dalam kementerian yang sudah ada atau menjadi kementerian/lembaga tersendiri. Pada saatnya nanti akan diumumkan. Semuanya masih digodok dan dimatangkan,” ujar Dradjad.
“Nomenklatur yang baru nanti apa saja sedang digodok, belum final. Nanti finalnya akan disampaikan oleh presiden terpilih Prabowo atau pihak yang beliau tugaskan,” pungkasnya.
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito