Mengenal Locus of Control dan Pengaruhnya pada Kecemasan
Retno Anggraini | Beautynesia
Rabu, 05 Jun 2024 06:15 WIB
Mengenal Locus of Control dan Pengaruhnya pada Kecemasan/Foto: Liza Summer/Pexels
Beauties, mungkin kamu pernah melihat ada orang yang terlihat santai dalam menghadapi tantangan hidup, tapi kamu juga pernah melihat orang yang mudah stres karena kesulitan yang menghadang. Perbedaan dalam cara kita bereaksi terhadap keadaan seperti ini sering kali disebabkan oleh sesuatu yang disebut locus of control.
Locus of control menyoroti pandangan kita terhadap dunia dan cara kita menghadapi hambatan, terutama ketika kemunduran tersebut datang karena stres atau kecemasan. Dilansir dari Calm, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang locus of control dan pengaruhnya pada kecemasan.
Pengertian Locus of Control
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/ArthurHidden
Locus of control adalah istilah yang digunakan psikolog untuk menggambarkan seberapa besar kendali yang kita yakini atas apa yang terjadi dalam hidup. Keyakinan ini memandu bagaimana kita bereaksi terhadap berbagai situasi yang menghadang kita.
Ide ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang psikolog bernama Julian B. Rotter pada tahun 1954 dan sejak saat itu menjadi topik utama dalam memahami tipe kepribadian. Locus of control berpusat pada siapa atau apa yang menurut kamu harus diberi ucapan terima kasih atau disalahkan atas hal-hal yang terjadi pada diri kamu atau orang lain.
Jenis Locus of Control
Mengenal locus of control dan pengaruhnya pada kecemasan/Foto: Freepik.com/lookstudio
Ada dua jenis utama locus of control, yaitu internal dan eksternal. Locus of control internal didefinisikan oleh para ahli sebagai seseorang yang merasa bertanggung jawab atas hidupnya. Mereka percaya bahwa pilihan dan tindakan mereka mempunyai dampak signifikan terhadap apa yang terjadi pada mereka.
Sedangkan locus of control eksternal didefinisikan sebagai seseorang yang merasa sebagian besar hal dalam hidup mereka berada di luar kendali dan dikendalikan oleh keberuntungan, takdir, atau orang lain. Tidak peduli skala locus of control mana yang kamu pilih, posisi kamu dalam spektrum tersebut bisa berdampak besar pada kesehatan mental dan kesejahteraan kamu.
Ini dikarenakan locus of control bisa membentuk perasaan kamu terhadap kehidupan. Jika kamu yakin bahwa kamu mempunyai kekuatan untuk mengubah situasi, kamu akan cenderung merasa positif dan mengurangi rasa cemas. Di sisi lain, jika kamu yakin bahwa kamu bergantung pada kekuatan di luar kendali, kamu mungkin akan merasa lebih stres dan khawatir.
Menentukan Jenis Locus of Control
Mengenal locus of control dan pengaruhnya pada kecemasan/Foto: Freepik.com
Jika kamu penasaran kamu termasuk dalam jenis locus of control yang mana, mulailah dengan merefleksikan karakteristik diri kamu. Sebagian besar dari kita akan melihat diri kita berada di kedua jenis locus of control pada waktu yang berbeda dan ini adalah hal yang normal. Namun, dengan kesadaran diri dan usaha, kamu bisa mengubah kecenderungan jenis locus of control kamu seiring berjalannya waktu.
Beberapa karakteristik locus of control internal meliputi percaya pada kekuatan tindakan, menerima tanggung jawab atas hasil, memiliki keyakinan dalam pengambilan keputusan, menunjukkan ketahanan dalam menghadapi kemunduran, dan memiliki pendekatan proaktif terhadap tantangan.
Sedangkan locus of control eksternal memiliki karakteristik seperti menyalahkan kekuatan luar, merasa tidak berdaya dalam mengubah situasi, mengandalkan keberuntungan atau nasib, mengalami kesulitan mengambil tanggung jawab atas hasil, dan memiliki sikap pasif terhadap tantangan hidup.
Pengaruh Locus of Control pada Kecemasan
Mengenal locus of control dan pengaruhnya pada kecemasan/Foto: Freepik.com/ArthurHidden
Biasanya, orang dengan locus of control eksternal sering kali merasa lebih cemas karena mereka percaya bahwa segala sesuatu berada di luar kendali mereka. Hal ini bisa sangat menegangkan dan membuat kamu merasa tidak yakin dan khawatir tentang masa depan. Memiliki locus of control internal bisa membantu kamu merasa lebih aman dan mengurangi rasa cemas karena kamu yakin bisa mengendalikan peristiwa-peristiwa dalam hidup kamu.
Lantas, bagaimana cara mengembangkan locus of control internal? Ada beberapa cara yang bisa membantu kamu untuk mengembangkan locus of control internal, seperti mengakui pilihan, merenungkan nilai-nilai dan keyakinan, merangkul pembelajaran, bertanggung jawab atas tindakan, dan merayakan keberhasilan.
Perlu digarisbawahi bahwa locus of control tidak diturunkan secara langsung melalui susunan genetik, tapi lebih pada lingkungan tempat kamu dibesarkan, pengalaman kamu, dan perilaku yang kamu pelajari. Jadi, meski keluarga dan pola asuh kamu bisa memengaruhi locus of control, hal itu bukanlah sesuatu yang tertanam dalam DNA kamu, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.