Berita Unik | Internasional | Pendidikan
FOMOMEDIA – Gara-gara kabar tornado, 500 siswa di Oklahoma, Amerika Serikat tunda wisuda. Bukan satu atau dua tahun, melainkan lima dekade.
Wisuda menjadi sebuah momen perayaan kelulusan banyak orang yang telah menempuh pendidikan. Namun, apa jadinya jika kelulusan ini ditunda selama 50 tahun?
Ya, ini bukanlah fiksi. Sekitar 500 siswa di Sekolah Menengah Moore, Oklahoma, Amerika Serikat harus menunda wisuda selama lima dekade.
Para siswa angkatan 1974 tersebut menunda perayaan wisuda bukan tanpa sebab. Usut punya usut wisuda yang ditunda selama setengah abad itu dikarenakan adanya peringatan tornado.
Waktu itu, pihak sekolahan tidak mau ambil pusing. Secara mendadak mereka langsung membatalkan acara wisuda.
Kini, ratusan wisudawan akhirnya telah diwisuda pada Sabtu (8/6/2024). Layaknya seperti acara wisuda pada umumnya, para wisudawan mendapat kesempatan untuk mengenakan topi dan gaun biru serta merayakan prestasi akademik masa mudanya.
“Cucu-cucu kami akan melihat kami lulus,” kata seorang pria kepada surat kabar The Oklahoman, sebagaimana dinukil dari BBC.
Peristiwa 23 Mei 1974
Apa yang terjadi pada ratusan siswa sekolah itu memang di luar prediksi. Pada 23 Mei 1947, para siswa yang seharusnya diwisuda di sebuah stadion sepak bola, tiba-tiba disuruh mencari perlindungan.
Waktu itu, seorang administrator sekolah menggunakan mikrofon untuk menyarankan orang-orang agar segera mencari perlindungan lantaran langit gelap seketika. Para siswa pun kehujanan dengan pakaian formal mereka.
BACA JUGA:
Banyak siswa berlarian. Untuk mencari perlindungan, akhirnya beberapa di antara mereka memanfaatkan persembunyian seperti di bawah bangku penonton dan balik dari sekolah.
“Ini sangat unik. Saya belum pernah mendengar sebelumnya. Mereka masih menjadi bagian dari komunitas kami, jadi kami akan melakukannya untuk mereka,” kata Kepala Sekolah Menengah Moore Rachel Stark.
Ada yang Diwakilkan
Dikarenakan waktu 50 tahun tidaklah sebentar, beberapa siswa dikabarkan sudah ada yang meninggal. Namun, bagi siswa yang sudah tiada, keluarga mereka tetap mendapat undangan untuk mewakili naik panggung.
Ketua kelas, Bob Baker, telah mempersiapkan pidato di atas panggung. Pidato yang ia bawakan diklaim tidak ada perbedaan yang jauh dari versi 50 tahun lalu.
Sementara, sejak adanya kepulan awan hitam dan hujan yang terjadi di stadion waktu itu, ternyata tidak ada tornado yang datang. Bahkan, wilayah Moore sendiri dilaporkan tidak ada badai yang mematikan.
Tornado di Moore sendiri justru terjadi pada 1999. Pada tahun ini, setidaknya ada 36 orang tewas akibat terjangan angin berkecepatan lebih dari 300 mil per jam. Kemudian, tornado lainnya terjadi di luar wilayah Moore terjadi pada 2013 dan menyebabkan setidaknya 91 orang tewas.
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito