Stop Oversharing! 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Diceritakan ke Orang Lain

stop-oversharing!-5-hal-yang-sebaiknya-tidak-diceritakan-ke-orang-lain
Stop Oversharing! 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Diceritakan ke Orang Lain
Share

Share This Post

or copy the link

Stop Oversharing! 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Diceritakan ke Orang Lain

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia

Jumat, 14 Feb 2025 21:00 WIB

img-alt

Hal yang sebaiknya tidak diceritakan kepada orang lain/Foto: Freepik.com/Freepik

Berbagi momen dalam hidup kepada orang lain sering kali memberikan rasa nyaman dan juga mempererat hubungan. Namun, kita perlu memahami bahwa tidak semua momen yang dilewati harus disebarluaskan. Kita membutuhkan batasan-batasan untuk itu.

Berbagi cerita pada orang yang salah bisa berujung masalah pada diri sendiri. Berikut ini 5 hal yang sebaliknya tidak diceritakan ke sembarang orang. Jika memungkinkan, cukup diri sendiri dan pasangan saja yang tahu.

1. Membeberkan Kelemahan Diri Sendiri

Menceritakan kelemahan diri sendiri/Foto: Freepik.com/Freepik

Kamu salah satu orang yang melakukan hal ini? Setiap orang memang mempunyai kelemahan. Namun, mengungkapkannya secara terbuka dapat berimbas buruk pada diri sendiri.

Pada situasi tertentu, orang bisa memanfaatkan kelemahanmu untuk kepentingannya sendiri. Dalam dunia kompetitif seperti tempat kerja, mengetahui kelemahan setiap personal atau tim dapat memberikan keuntungan yang tidak adil bagi orang lain.

Daripada menceritakan kelemahan yang dimiliki, lebih baik fokus untuk memperbaikinya dan meningkatkan value diri.  

2. Langkah Besar dalam Hidup

Menceritakan langkah besar dalam hidup/Foto: Freepik.com/Freepik

Poin ini masih dilakukan oleh sebagian orang. Apa salahnya sih, berbagi tujuan dalam hidup? Nggak salah. Memiliki tujuan memang bagus, tapi… mengumumkannya kepada sembarang orang bisa mengurangi motivasi diri.

Times of India menyebut, membagikan rencana dapat memberikan rasa pencapaian yang terlalu dini, sehingga membuat kita cenderung tidak melakukan pekerjaan yang seharusnya penting. Selain itu, mampu mengundang kritik dan keraguan dari orang lain.

Jika hendak berdiskusi soal tujuan hidup, diskusikan dengan orang-orang yang bisa membantu mencapainya, seperti mentor. Sisanya, simpan untuk diri sendiri sampai kesuksesan tersebut tiba.

3. Rahasia Mendalam

Membagikan rahasia diri sendiri atau orang lain/Foto: Freepik.com/Freepik

Ini masih sering dilakukan, berbagi rahasia satu sama lain. Entah rahasia tentang diri sendiri yang ekstrim atau orang lain yang sengaja dibocorkan. Kita perlu ingat, makna dari rahasia adalah menjaga segala sesuatunya tetap personal.

Beberapa hal ada yang sifatnya sakral dan harus dijaga kerahasiaannya. Rahasia ini sering kali terkait nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman. Membagikannya kepada orang yang salah dapat menimbulkan rumor tidak baik.

Sekalinya bercerita, kita akan kehilangan kendali. Pastikan, orang yang diajak bicara adalah pribadi yang bisa menjaga rahasia dan tidak suka memperkeruh situasi.

4. Masalah Keluarga

Menceritakan masalah keluarga/Foto: Pexels.com/Timur Weber

Dinamika keluarga sering kali rumit dan sulit dipahami oleh orang luar. Menceritakan masalah keluarga ke orang yang tidak tepat bisa menimbulkan kesalahpahaman hingga menyebarkan rumor yang salah dan tidak perlu.

Selain itu, berpotensi memberikan nasihat yang salah arah, seperti menilai anggota keluarga secara tidak adil. Hal tersebut bisa terjadi karena orang lain tidak memahami konteks masalah kita secara penuh.

Jika membutuhkan orang lain sebagai tempat bercerita, pilihlah orang yang benar-benar bisa dipercaya, pendengar yang baik, dan memahami dinamika keluargamu.

5. Kondisi Keuangan

Membeberkan keuangan pribadi ke orang lain/Foto: Freepik.com/Freepik

Keberhasilan dan kerugian finansial adalah hal yang sensitif dan pribadi. Keduanya hanya boleh dibagikan kepada orang yang ahli di bidangnya. Itu pun jika diperlukan.

Membicarakan gaji, investasi, atau hutang ke orang lain, bukan tidak mungkin bisa memicu kecemburuan, kebencian, atau perhatian yang tidak diinginkan. Lebih baik, simpan rapat-rapat rincian keuangan untuk diri sendiri guna menghindari potensi risiko.

Intinya, boleh saja berbagi cerita ke orang lain. Tapi, pastikan mereka adalah orang kepercayaan dan tidak akan berkhianat kepada Beauties. Buat boundaries hal apa saja yang bisa diceritakan ke sahabat, keluarga, atau teman.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)

Komentar

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Stop Oversharing! 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Diceritakan ke Orang Lain

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Astaga! privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us