7 Cara Menata Buku ala Gaya Hidup Minimalis, Anti Ribet dan Bikin Rapi!

Tumpukan buku-buku di rumah bisa jadi sumber stres yang tidak disadari. Terlebih jika rak buku sudah penuh atau meja kerja yang berantakan, tentu akan kesulitan menemukan buku saat dibutuhkan. Beauties, kalau kamu merasa sumpek saat melihat buku-buku berserakan, mungkin kamu bisa menerapkan gaya hidup minimalis.

Bukan berarti kamu membuang buku kesayang, tetapi bagaimana menata, merapikan, dan mana yang benar-benar bernilai dalam hidupmu. Julia, seorang penulis “Declutter Your Heart and Your Home: How a Minimalist Life Yields Maximum Joy” membagikan cara merapikan buku ala seorang minimalis di dalam blog pribadinya richinwhatmatters.com. Yuk simak, Beauties!

1. Tentukan Tempat Menyimpan Buku

Hal pertama yang dilakukan seorang minimalis ketika merapikan buku adalah dengan menentukan batas fisik tempat buku-buku tersebut akan diletakkan. Kamu bisa menentukannya sendiri, Beauties. Misalnya, hanya satu rak buku dengan menyimpan hanya buku-buku favorit. Kamu bisa menyimpan buku-buku yang disukai tetapi tidak melebihi tempat yang ditentukan.

2. Tentukan Tempat Berdonasi Buku

Seorang minimalis biasanya akan memutuskan dimana tempat ia akan menyumbangkan buku. Sebelum melepaskan buku, kamu bisa mengetahui tujuan buku tersebut di masa depan. Apakah kamu akan menyumbangkannya ke toko barang bekas, perpustakaan lokal, ke sekolah atau ke teman-temanmu?

Kamu juga bisa bertukar buku dengan teman-teman, Beauties. Jadi, kamu akan mendapatkan buku bacaan baru tanpa biaya. Kamu juga tidak perlu khawatir kondisi buku-buku yang kamu donasikan karena dirasa berada di tangan yang tepat.

3. Kumpulkan Buku dalam Satu Tempat

Kamu bisa merapikan buku dan meletakkannya di satu tempat terpusat. Buku-buku yang biasanya berserakan di berbagai tempat, seperti di mobil, bawah tempat tidur, atau lemari. Kamu bisa membawanya ke dalam satu tempat. Hal ini mempermudah kamu untuk memilih mana yang disimpan dan mana yang dilepaskan.

4. Singkirkan Buku yang Tidak Perlu

Terkadang ada buku yang bisa membangkitkan emosi negatif. Buku yang dibeli tapi sudah lama tidak dibaca. Misalnya, buku belajar bahasa tetapi selama beberapa tahun kamu tidak mempelajarinya, maka buku tersebut bisa kamu singkirkan.

Buku-buku yang sebenarnya “nggak perlu-perlu amat” buat hidup kamu bisa memicu stres, Beauties. Sebagai seorang minimalis, buku-buku yang dirasa tidak perlu akan langsung mendonasikannya. ‘

5. Evaluasi Buku yang Tersisa

Setelah menyingkirkan buku-buku yang membuat kamu stres, kamu bisa kembali mengevaluasi buku yang tersisa. Kamu bisa menanyakan kepada dirimu “Apakah kamu benar-benar menyukai buku ini?”, “Apakah kamu sering membacanya?” Jika jawabannya ya, maka simpanlah. Jika jawabannya tidak, maka kamu bisa menyumbangkannya.

6. Simpan Buku di Tempat yang Telah Ditentukan

Setelah selesai memilih buku, makan simpan buku di tempat yang telah ditentukan. Apakah rak penyimpanan muat atau tidak. Jika muat, berarti decluttering sudah selesai. Namun, jika jumlah buku masih tersisa banyak maka kamu bisa mengeluarkan buku yang ingin disimpan, dan hanya memajang buku-buku favorit.

Simpan buku-buku yang tidak cukup di rak dalam kotak dan simpan selama tiga bulan. Cara tersebut bisa menentukan apakah kamu bisa mudah melupakannya atau merasa sulit. Pertimbangkan kembali apakah kamu benar-benar masih membutuhkan buku-buku tersebut. Jika tidak, segera donasikan.

7. Terapkan Aturan Satu Masuk, Satu Keluar

Langkah terakhir yang dilakukan seorang minimalis adalah aturan satu masuk, satu keluar. Ketika kamu mendapatkan buku baru, maka buku lama harus disingkirkan. Hal tersebut dilakukan untuk menghormati batasan dan menjaga penumpukan buku nantinya, Beauties.

Gimana, Beauties sudah siap dengan rak buku yang lebih rapi dan bernilai untukmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!