Kelaparan dan Ancaman Gizi pada Anak-anak di Gaza Meningkat

kelaparan-dan-ancaman-gizi-pada-anak-anak-di-gaza-meningkat
Kelaparan dan Ancaman Gizi pada Anak-anak di Gaza Meningkat
Share

Share This Post

or copy the link

Gaza | Internasional | Pangan

FOMOMEDIABencana kelaparan lagi-lagi mengintai warga Palestina di Gaza. Badan pangan dunia kesulitan masuk ke area konflik.

Warga Palestina di Gaza kembali menghadapi kelaparan ekstrem akibat perang, bahkan ancaman gizi pada anak-anak semakin rawan terjadi.

Hal tersebut diungkapkan oleh lembaga keamanan pangan yang baru saja merilis laporan terbarunya mengenai dampak perang Israel-Hamas di Gaza. Di tengah usaha gencatan senjata yang alot, berbagai bantuan internasional yang masuk ke Gaza kembali tersendat.

Jaringan sistem peringatan dini kelaparan yang berbasis di Amerika Serikat, Fews Net, mengatakan bahwa kelaparan dimulai di Gaza utara pada April 2024. Sejak saat itu, PBB mengatakan lebih dari 1 juta orang diperkirakan menghadapi kematian akibat kelaparan pada pertengahan Juli mendatang.

Menyitat The Guardian, beberapa lembaga pangan kesulitan untuk mendata secara pasti lantaran perang masih berlangsung. Jumlah korban akibat perang dan kelaparan pun masih menjadi kabur.

“Terlepas dari apakah ambang kelaparan telah tercapai atau terlampaui, orang-orang di Gaza mengalami kematian akibat kelaparan,” tulis laporan Fews Net, dikutip dari The Guardian

“Malnutrisi akut pada anak-anak sangatlah tinggi dan hal ini akan menimbulkan dampak fisiologis yang tidak dapat diubah,” lanjut laporan itu.

BACA JUGA:

Korban Terus Bertambah

Jumlah korban jiwa warga Palestina yang semakin bertambah juga termasuk dikaitkan dengan ambang kelaparan. Jika perang ini tidak segera diakhiri, kelaparan bakal menyerang jutaan warga Palestina yang terusir dari rumahnya. Para ahli di Fews Net memperingatkan adanya krisis kelaparan yang akan datang.

Ketika melakukan riset, para peneliti Fews Net merasa kesusahan. Apalagi, untuk bisa masuk ke Gaza, mereka harus izin ke otoritas yang sudah dikuasai Israel.

Kepala bantuan pangan PBB untuk Gaza, Martin Griffiths, mengatakan bahwa saat ini tidak banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah bencana kelaparan yang makin parah. Bahkan, untuk menyalurkan bantuan saja kini semakin mustahil.

“Kami masih jauh dari tempat yang kami perlukan. Kita perlu semua penyeberangan perbatasan dibuka. Kami membutuhkan akses yang aman dan tanpa hambatan. Kita perlu memprioritaskan bantuan kemanusiaan,” ujar Griffiths.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), dalam laporannya bertajuk “Hunger Hotspots“, memperingatkan akan banyaknya korban kelaparan. Lembaga ini memberikan pernyataan langkah utama pencegahan kelaparan ekstrem di Gaza adalah dengan gencatan senjata. Tanpa langkah itu, bantuan pangan bakal susah masuk.

“Dengan tidak adanya penghentian permusuhan dan peningkatan akses, dampak terhadap kematian dan kehidupan warga Palestina saat ini, dan di generasi mendatang, akan meningkat secara signifikan setiap harinya, bahkan jika kelaparan dapat dihindari dalam waktu dekat,” tulis laporan FAO.

Kini, berbagai akses untuk masuk ke Gaza masih sangat ketat. Kota Rafah yang dihuni jutaan warga Palestina kini sedang menghadapi serangan Israel. Padahal, di kota inilah menjadi benteng terakhir warga untuk bertahan hidup.

Penulis: Sunardi

Editor: Safar

Ilustrator: Vito

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Kelaparan dan Ancaman Gizi pada Anak-anak di Gaza Meningkat

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Astaga! privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us
Slot Dana, Beerslot365, Slot Mahjong Slot Qris Beerslot365, Mahjong Ways, Slot Qris, sabung ayam online sv388, Beerslot365, Sv388.