Ekonomi | Internasional | Teknologi
FOMOMEDIA – Nvidia berada di urutan tiga besar perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Dominasi tak hanya dipegang Microsoft dan Apple.
Dua perusahaan raksasa teknologi Microsoft dan Nvidia diketahui sedang berlomba menjadi perusahaan paling berharga di muka bumi. Hal ini terlihat dari salip-menyalip harga saham dua perusahaan itu.
Kabar mengejutkan terjadi pada pekan ini. Pada Selasa (18/6/2024) lalu, Nvidia sempat menduduki posisi teratas dengan valuasi pasar saham sebesar 3,34 triliun dolar Amerika Serikat. Namun, pada Kamis (20/6/2024), Nvidia anjlok sebesar 0,130 triliun dolar, yang membuat nilainya turun menjadi 3,22 triliun dolar.
Dengan begitu, Nvidia harus merelakan posisinya sebagai perusahaan paling berharga. Microsoft, di hari yang sama anjloknya Nvidia, berhasil menyalip dengan valuasi pasar sebesar 3,3 triliun dolar. Perusahaan yang didirikan salah satunya oleh Bill Gates ini akhirnya kembali bertengger di posisi wahid.
Kebangkitan Nvidia Lewat AI
Sebetulnya, kenaikan harga saham Nvidia merupakan upaya kebangkitan melawan dominasi dari raksasa teknologi lain seperti Microsoft dan Apple. Pada Awal Juni lalu, BBC melaporkan bahwa dengan nilai pasar yang melonjak melewati harga 3 triliun dolar, telah membuat Nvidia melampaui Apple untuk menjadi perusahaan publik paling bernilai kedua di dunia.
Sejak didirikan pada 1993, eksistensi Nvidia semakin dikenal. Bahkan, sejak awal pendirian itu, Nvidia telah dikenal sebagai pembuat jenis cip komputer yang memproses grafis, khususnya untuk gim komputer.
BACA JUGA:
Kemudian, salah satu faktor yang bisa menggerakan orang-orang tertarik membeli saham Nvidia adalah keberadaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Nvidia dianggap mampu menangkap momentum yang tepat di tengah orang-orang yang semakin gandrung terhadap AI.
Melonjak 170 Persen
Tak mau ketinggalan dengan Microsoft yang secara terbuka menggandeng OpenAI, Nvidia berusaha mengembangkan cip bertenaga AI sendiri. Gara-gara kabar ini, saham Nvidia pada tahun ini meningkat sebanyak 170 persen.
Gara-gara melonjaknya harga saham ini, membuat Nvidia mampu bersaing dengan Apple dan Microsoft. Apalagi, Apple sendiri dianggap terlalu mendominasi sejak 2007.
Bahkan, saking banyaknya permintaan, akhirnya Nvidia melakukan pemecahan harga saham atau stock split. Langkah ini pun semakin membuat para investor untuk masuk ke Nvidia.
“Kami yakin pada tahun depan persaingan menuju kapitalisasi pasar teknologi senilai 4 triliun dolar akan menjadi yang terdepan antara Nvidia, Apple, dan Microsoft,” kata Wedbush Securities, salah satu perusahaan investasi swasta yang berbasis di Los Angeles, dikutip dari BBC.
Sedangkan, per hari ini, menurut penyaring harga saham Nasdaq, baik Nvidia, Apple, dan Microsoft masing-masing memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 3 triliun dolar. Bukan tidak mungkin angka 4 triliun itu bakal tersentuh trio raksasa teknologi itu.
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito