Girl Power untuk Bumi, 5 Aktivis Lingkungan Perempuan yang “Gerakan” Dunia
Cindy Novita | Beautynesia
Selasa, 22 Apr 2025 18:30 WIB
Foto: freepik.com/freepik
Setiap tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi, Beauties. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi bumi dari berbagai ancaman seperti polusi dan penggundulan hutan.
Kamu bisa ikut merayakannya dengan melakukan beberapa kegiatan, seperti ikut kerja bakti, memungut sampah, atau menanam pohon, semua dilakukan demi menjadikan bumi tempat yang lebih bahagia dan sehat untuk ditinggali.
Ada banyak aktivis perempuan hebat yang telah menginspirasi dunia lewat aksi-aksi luar biasa mereka. Dilansir dari Envy Nature, mulai dari Rachel Carson hingga Vandana Shiva, inilah deretan perempuan tangguh yang berdedikasi dalam memperjuangkan kelestarian bumi. Yuk, simak sampai habis, Beauties!
1. Rachel Carson
Buku Silent Spring karya Rachel Carson/Foto: goodreads.com
Rachel Carson dikenal sebagai seorang ahli biologi, penulis, sekaligus aktivis lingkungan, Beauties. Melalui karya populernya berjudul Silent Spring (1962), ia membuka mata dunia terhadap bahaya penggunaan pestisida kimia seperti DDT. Dalam bukunya, Carson menjelaskan bagaimana penyemprotan pestisida secara luas dapat merusak rantai makanan dan mengancam kehidupan satwa liar.
Karya Carson ini menjadi pemicu munculnya kesadaran lingkungan yang lebih luas dan turut melahirkan gerakan lingkungan modern di Amerika Serikat. Bahkan, Silent Spring dianggap berperan besar dalam pembentukan Environmental Protection Agency (EPA) pada tahun 1970.
2. Wangari Maathai
Wangari Maathai/Foto: nobelprize.org
Wangari Maathai adalah seorang aktivis lingkungan ternama asal Kenya dan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam gerakan pelestarian lingkungan di dunia. Ia juga dikenal sebagai perempuan Afrika pertama yang meraih Nobel Peace Prize.
Pada tahun 1977, Maathai mendirikan Green Belt Movement di Kenya, sebuah gerakan yang berhasil menanam lebih dari 51 juta pohon untuk memerangi penggundulan hutan, sekaligus memberdayakan perempuan di masyarakat pedesaan, Beauties.
3. Greta Thunberg
Greta Thunberg/Foto: instagram.com/@gretathunberg
Salah satu aktivis muda yang berhasil mengguncang dunia adalah Greta Thunberg. Ia memulai perjalanannya dengan aksi mogok sekolah untuk menuntut aksi terhadap krisis iklim. Greta duduk di depan gedung parlemen Swedia sambil membawa papan bertuliskan “Skolstrejk för klimatet” (Mogok Sekolah untuk Iklim).
Aksinya tersebut kemudian menginspirasi lahirnya gerakan global Fridays for Future, yang diikuti oleh jutaan pelajar dari berbagai negara. Selain itu, Greta juga dikenal lewat pidatonya yang berani di KTT Aksi Iklim PBB tahun 2019, di mana ia mengatakan, “How dare you? You have stolen my dreams and my childhood with your empty words.”
Kini, Greta Thunberg menjadi salah satu aktivis lingkungan paling berpengaruh di dunia dan simbol suara generasi muda dalam memperjuangkan masa depan bumi.
4. Jane Goodall
Jane Goodall/Foto: instagram.com/@janegoodallinst
Jika kamu pernah menonton film dokumenter tentang simpanse, besar kemungkinan nama Jane Goodall muncul di dalamnya. Sebagai seorang ahli primatologi dan konservasionis, Goodall menghabiskan puluhan tahun di Tanzania untuk mempelajari perilaku simpanse di habitat aslinya.
Melalui Jane Goodall Institute, ia terus bekerja tanpa lelah mempromosikan konservasi, perlindungan satwa liar, dan keberlanjutan lingkungan. Hingga kini, Goodall dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam gerakan perlindungan satwa liar, Beauties.
5. Vandana Shiva
Buku Stolen Harvest karya Vandana Shiva/Foto: goodreads.com
Vandana Shiva adalah seorang aktivis lingkungan asal India yang dikenal secara internasional, Beauties. Ia konsisten memperjuangkan pelestarian keanekaragaman hayati, pertanian berkelanjutan, dan keadilan ekologi.
Shiva secara tegas menantang dominasi korporasi dalam sektor pertanian, dengan menekankan pentingnya pertanian organik serta pelestarian benih lokal. Dedikasinya dalam isu-isu ini menjadikannya salah satu tokoh lingkungan paling berpengaruh di dunia dalam bidang keberlanjutan.
Tak hanya aktif di lapangan, ia juga menulis berbagai buku penting, seperti Stolen Harvest dan Earth Democracy, yang memperkuat pesannya tentang pentingnya menjaga bumi dan memberdayakan masyarakat lokal.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
Komentar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.