Tersandung Kasus Kekerasan Seksual, Penulis Syarif Maulana Klaim Dirinya “Tidak Bersalah”

Share

Share This Post

or copy the link

Kekerasan Seksual | Kriminal | Syarif Maulana

FOMOMEDIADi pengakuan pertama, pengajar filsafat Syarif Maulana mengaku lakukan kekerasan seksual. Kini, ia muncul dengan klaim bahwa dirinya tidak bersalah.

Penulis buku Syarif Maulana kembali membuat pernyataan sikap mengejutkan. Pengajar filsafat yang tersandung masalah dugaan kasus kekerasan seksual tersebut kini menyatakan bahwa dirinya “tidak bersalah” sampai hukum membuktikan.

Melalui akun X miliknya, @syarafmaulini, pada Selasa (13/5/2024) memberikan pernyataan mengenai sikap yang ia rilis sebelumnya. Dalam pernyataannya terbaru, Syarif menyesalkan adanya tuduhan prematur terhadapnya.

“Bahwa pernyataan pengakuan bersalah atas perbuatan genit dan flirting sebagaimana saya tuliskan dalam surat sebelumnya, telah dipakai oleh pihak tertentu untuk membuat tuduhan prematur kepada saya, bahwa saya telah melakukan tindak pidana kekerasan seksual,” tulis Syarif di poin pertama.

“Bahwa kekerasan seksual merupakan tindak pidana yang harus dibuktikan melalui lembaga berwenang yang ditunjuk oleh Undang-Undang, yaitu satgas PPKS dan pengadilan,” lanjut poin 2.

Syarif mengklaim dirinya berhak menyandang status tidak bersalah berdasarkan asas presumption of innocence hingga berhasil dibuktikan. Ia pun bakal menghormati hasil yang diumumkan melalui investigasi resmi terkait kasus tuduhan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.

Selain itu, dalam beberapa poin berikutnya, Syarif menyayangkan adanya berbagai tindakan pemutusan kontrak dan hubungan kerja. Termasuk dari kampus dan beberapa penerbitan yang menerbitkan buku-bukunya tanpa menunggu hasil investigasi.

“Atas dasar itu, segala tuduhan maupun tindakan yang tidak benar dan tidak berdasar dalam kaitannya dengan dugaan kasus kekerasan seksual yang dituduhkan pada saya tanpa menunggu hasil investigasi resmi memiliki konsekuensi hukum,” tulis Syarif.

BACA JUGA:

Tidak Konsisten

Rilis pernyataan Syarif yang kedua itu dianggap tidak konsisten dengan pernyataannya yang pertama. Di pernyataan pertama, Syarif mengaku bersalah kepada korban atas kekerasan seksual yang pernah ia lakukan.

“Saya mengaku bersalah atas perbuatan mengirimkan pesan lewat WhatsApp, DM X, atau Instagram pada sejumlah orang yang saya kenal langsung atau sebatas mutual di media sosial, yang berisi pesan genit dan flirting seperti permintaan foto diri (PAP), ajakan untuk bertemu, ajakan berelasi,” tulis Syarif di pernyataan pertama.

Sedangkan, pernyataan terbaru yang mengklaim dirinya tidak berhak dinyatakan bersalah itu, warganet pun banyak yang geram. Salah satunya adalah Ferry Irwandi, sosok yang turut membongkar tindakan Syarif berdasarkan laporan para korban.

bener ni orang kiri gadungan, kena masalah bukannya intropeksi diri malah mikir karir dan ancam2 lapor polisi

Saya dididik bukan jadi pengecut seperti anda, ancaman anda gak bikin saya gentar, saya gak akan mundur atau lari sedikitpun

— Biji Besi Olahan (@irwndfrry) May 14, 2024

Ferry menilai jika poin nomor 5 dalam pernyataan Syarif ditujukan kepadanya, ia siap untuk menghadapi proses hukum. Pendiri Malaka Project ini menilai bahwa Syarif tahu jika korban akan sangat sulit untuk memproses hukum masalah ini.

“Bener ni orang kiri gadungan, kena masalah bukannya introspeksi diri malah mikir karier dan ancam-ancam lapor polisi,” tulis Ferry membalas unggahan Syarif melalui akun X miliknya

“Saya dididik bukan jadi pengecut seperti anda, ancaman Anda gak bikin saya gentar, saya gak akan mundur atau lari sedikitpun,” lanjutnya.

Sementara itu, sejak pernyataan terbaru dari Syarif, banyak warganet yang langsung mengkritisinya. Ia dianggap membuat pernyataan seakan dirinya tidak bersalah.

Penulis: Sunardi

Editor: Safar

Ilustrator: Vito

0
joy
Joy
0
cong_
Cong.
0
loved
Loved
0
surprised
Surprised
0
unliked
Unliked
0
mad
Mad
Tersandung Kasus Kekerasan Seksual, Penulis Syarif Maulana Klaim Dirinya “Tidak Bersalah”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login

To enjoy Astaga! privileges, log in or create an account now, and it's completely free!

Follow Us