ChatGPT | Grok | Kecerdasan Buatan | Teknologi | xAI
FOMOMEDIA – Elon Musk membutuhkan dana segar untuk mengembangkan AI miliknya. Ia masih punya ambisi untuk mengalahkan ChatGPT.
Masih ingat dengan perusahaan kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence) bernama xAI? Perusahaan AI yang dibikin Elon Musk tersebut semakin berkembang.
Perusahaan xAI telah diresmikan pada Juli 2023. Sejak saat itu, telah menandai bahwa Musk turut terlibat dalam persaingan di dunia AI.
Awalnya, Musk adalah sosok yang membenci AI. Namun, gara-gara Twitter atau sekarang berganti nama menjadi X diduga datanya dicuri, maka pria kelahiran Afrika Selatan itu membikin perusahaan AI baru.
Turut serta dalam perlombaan AI, Musk memang tak main-main. Setelah peluncuran xAI, Musk langsung merilis AI generatif bernama Grok yang ada di pelantar X. Sayangnya, AI ini hanya bisa dinikmati oleh para pengguna premium.
Butuh Dana Segar
Kini, xAI yang semakin berkembang sedang membutuhkan dana segar. Menyitat laporan The Verge, perusahaan ini mengumumkan penggalangan dana sebesar 6 miliar dolar Amerika Serikat. Jumlah itu memang luar biasa besar.
Dana segar tersebut bakal dimanfaatkan oleh xAI untuk membantu meluncurkan produk pertama startup tersebut ke pasar, membangun infrastruktur canggih, dan mempercepat penelitian dan pengembangan teknologi masa depan.
Beberapa produk dari xAI memang belum diketahui. Sejauh ini, perusahaan milik Musk tersebut telah meluncurkan Grok saja.
BACA JUGA:
Sementara, penggalangan dana ini telah diketahui berasal dari beberapa sumber. Seperti halnya Andreessen Horowitz, Sequoia Capital, dan Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Talal.
xAI membutuhkan dana segar luar biasa banyak. The Information bahkan melaporkan bahwa perusahaan tersebut membutuhkan 100.000 cip H100 Nvidia untuk membangun superkomputer. Kebutuhan ini digadang-gadang bakal dimanfaatkan untuk pengembangan Grok.
Melawan ChatGPT
Usaha Musk untuk mengembangkan perusahaan AI miliknya memang ambisius. Bahkan, ia ingin AI miliknya mampu bersaing dengan ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI.
Pengembangan AI dirasakannya sebagai langkah yang tak mudah. Jika Musk ingin melanjutkan dan turut serta dalam perlombaan AI, berarti sama saja dirinya harus mendapatkan cip, talenta, dan teknologi kiwari.
xAI is now valued at ~1/3rd the valuation of OpenAI, while only being 15 months old
Elon Musk and xAI just announced the largest series B raise of all time at $6B, to train new versions of Grok
And they told investors that they’re building a massive supercomputer with…… https://t.co/8xx7rcKgqz pic.twitter.com/cojC9dV0K3
— Rowan Cheung (@rowancheung) May 27, 2024
Beberapa perusahaan raksasa teknologi seperti Anthropic, Google, Apple, Amazon, Microsoft, dan Meta telah menghabiskan miliaran dolar untuk pengembangan startup AI.
Sementara, beberapa perusahaan teknologi lain akhirnya menjalin kerja sama untuk membantu pengembangan. Langkah kerja sama ini bisa dilihat dari OpenAI yang menjalin kemitraan dengan Microsoft.
OpenAI dianggap semakin tak terkejar dengan adanya kerja sama itu. Sedangkan, Musk sendiri sebetulnya pernah menggugat perusahaan AI itu. Menurutnya, OpenAI telah menjadi perusahaan yang mengabaikan segi kebermanfaatan terhadap umat manusia.
Lantas, akankah dengan dana segar yang dikumpulkan Musk mampu membuat perusahaan AI miliknya semakin terdepan?
Penulis: Sunardi
Editor: Safar
Ilustrator: Vito
